MELAWI, HR – Kemenag Kabupaten Melawi menggelar kegiatan pawai taaruf dalam rangkaian peringatan hari santri, 1440 M/ 2018 H.
Pawai taaruf diikuti 1042 pelajar Siswa-siswi, dari tingkat TK serta dari berbagai Pondok Pesantren terdiri dari 6 kecamatan 34 Desa, 48 MTQ, (Ponpes) di wilayah Kabupaten melawi, Minggu (21/10/2018).
Pawai taaruf kali mengusung tema “Bersama santri damailah Negeri, bersama santri kita wujudkan Kota Melawi bertaqwa.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Melawi, Panji S.Sos, Ketua Penggerak PKK, Anggota Polres Melawi, Kepala Kankemenag Kabupaten Melawi, dan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Melawi.
Dalam pawai taaruf ini, para peserta pun menampilkan hiasan di mobil berbagai hal yang unik, bahkan ada pula yang membawa lembaran replika Alquran, melintasi sepanjang jalan kota dari Terminal Sidomulyo menuju Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi.
“Pawai Ta’ruf yang kita adakan untuk memeriahkan Hari Santri, yang jatuh pada 22 Oktober 2018,” ujar Ketua panitia, Imam.
Bupati Melawi, Panji mengatakan setiap tahunnya Hari Santri Nasional dirayakan tiap 22 Oktober.
Bukan tanpa alasan adanya penetapan Hari Santri Nasional, bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Saya menyatakan secara resmi tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional,” ujar Panji saat mendeklarasikan Hari Santri Nasional di pendopo rumah jabatan Bupati, Minggu (21/10/2018), seperti dilansir dari “Presiden Jokowi Resmikan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional”.
Indonesia bisa meraih kemerdekaan, bisa bebas dari para penjajah, juga dikarenakan turun tangan para santri, ketika bangsa Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaannya. abd
