Aset Mangkrak 3,6 Hektare, DKI Siap Disulap jadi Rumah Sakit Modern

IMG 20251027 204958
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan area yang berada di samping Rumah Sakit Sumber Waras itu akan dibangun menjadi rumah sakit tipe A yang modern.

JAKARTA, HR — Setelah hampir satu dekade terbengkalai, lahan seluas 3,6 hektare milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di kawasan Tomang, Jakarta Barat, akhirnya akan memiliki fungsi baru. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan area yang berada di samping Rumah Sakit Sumber Waras itu akan dibangun menjadi Rumah Sakit tipe A yang modern dan representatif.

Kepastian tersebut disampaikan Pramono saat meninjau langsung lokasi aset Pemprov DKI, Senin (27/10/25) pagi. Dalam kunjungan itu, ia didampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Afan Adriansyah Idris, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Inspektur Provinsi Dhany Sukma, Kepala Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati, serta Ketua Yayasan RS Sumber Waras Safzen Noerdin.

“Lahan ini sudah terlalu lama terbengkalai. Kini saatnya kita bangunkan kembali untuk kepentingan masyarakat,” tegas Pramono optimistis.

Pramono menjelaskan, keputusan membangun rumah sakit di atas lahan tersebut diambil setelah seluruh persoalan hukum yang sempat melingkupinya dinyatakan selesai. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2023 telah resmi menutup penyelidikan kasus dugaan korupsi lahan Sumber Waras karena tidak ditemukan bukti yang cukup.

“Dulu sempat ada selisih NJOP sekitar Rp191 miliar. Sekarang nilainya justru naik tajam, dari Rp1,2 triliun menjadi sekitar Rp1,4 triliun. Dengan nilai sebesar itu, tentu tidak pantas kalau terus dibiarkan kosong,” jelas Pramono.

Dengan kepastian hukum dan peningkatan nilai aset yang signifikan, Pemprov DKI bergerak cepat melanjutkan rencana pembangunan rumah sakit berstandar tinggi tersebut.

Pramono mengungkapkan, pemerintah pusat hingga DPR RI dan DPRD DKI Jakarta telah memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini.

“Pemerintah pusat memberikan dukungan sepenuhnya. Karena itu, kami akan segera melakukan feasibility study, Amdal, dan mendorong agar proyek ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN),” ucap Pramono.

Menurut Pramono, pembangunan rumah sakit tipe A ini bukan semata untuk memanfaatkan aset daerah, melainkan juga sebagai bentuk peningkatan layanan kesehatan bagi warga Jakarta Barat dan sekitarnya.

“Dengan dukungan semua pihak, insya Allah lahan ini akan segera berubah wajah dari lahan kosong menjadi rumah sakit kebanggaan warga Jakarta,” tutur Pramono. •didit

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *