JAKARTA, HR – Hampir kebanyakan guru–guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) terutama di wilayah Jakarta Barat amat resah, takut dan kuatir akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab mengatas namakan LSM tertentu dengan mengambil telephon genggam (HP) di sekolah.
Belum lama ini terjadi kasus serupa di salah satu SMPN di Jakarta Barat. Kepala sekolah SMPN menceritakan kepada HR, kronologi tentang kejadian dan mengatakan, “malu–maluin saja seorang oknum LSM yang datang ke sekolah kok mengambil HP,” katanya yang tidak mau disebutkan namanya.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI belum lama ini menemukan keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dilaporkan sering melakukan intimidaasi kepada sejumlah Kepala Sekolah di beberapa wilayah di Jakarta.
Kedepannya, Pemprov DKI akan mengumpulkan perwakilan – perwakilan dari sekitar 300 LSM yang ada di Jakarta untuk melakukan pembinaan- pembinaan untuk semakin memberikan penegasan kepada mereka terkait fungsi LSM dalam kehidupan bermasyarakat sesuai Undang Undang No 7 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
“Fungsi LSM itu adalah menjadi agen pembangunan memberikan informasi dan melakukan program–program pemerintah. Ini sudah di luar Undang Undang,” ujar Taufan Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI di balaikota (16/4) baru-baru ini. jm