MAJALENGKA, HR – Rapat Pembahasan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Masa Pandemi Covid 19 di wilayah Majalengka digelar. Hadir Dalam kesempatan tersebut Kapolres Majalengka AKBP Edwin Afandi dan Kadisdik Kabupaten Majalengka Dr Hj Lilis Yuliasih.
Serta Kadinkes Kabupaten Majalengka Dr H Rizal Harahap, Kadis PMD, Kepala RSUD Majalengka dan Cideres MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) yang bertempat di Gedung Yudha Abdi Negara Kabupaten Majalengka, Selasa (23/11/2021).
Pada Kesempatan tersebut, Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi menerangkan, di dalam PTM prokes harus diterapkan, di setiap halaman ada tempat cuci tangan, mereka duduk di masing-masing bangku sendiri tanpa ada kontak langsung dengan sesama teman dan guru, dan harus diadakan evaluasi.
“Di Sekolah yang melaksanakan PTM juga harus tersedia tempat cuci tangan dan hansanitizer, semua pelajar menggunakan masker, pihak sekolah harus menyiapkan masker untuk anak didik,” ungkap Kapolres.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka DR Hj Lilis Yuliasih mengatakan, PTM terbatas digelar dengan pengawasan ketat dan mematuhi protokol keshatan Covid 19, disamping menyiapkan regulasi dan sarana prasarana penunjang PTM.
Pemkab Majalengka juga menggenjot upaya vaksinasi di luar tenaga pendidik. Hal ini diharapkan dapat mempercepat upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Upaya dari Dinas Pendidikan pada PTM terbatas dalam mengatisipasi Penyebaran Covid 19 dan munculnya Cluster Sekolah dengan memperketat Prokes 3M, vaksin harus sudah mencapai 100% untuk usia 12-15 tahun dan swab antigen 50% untuk guru dan siswa,” kata Lilis.
Ketika terjadi sesuatu di lingkungan sekolah menyangkut Covid-19, pihak sekolah harus segera melaporkannya ke Satgas Covid-19 tingkat kecamatan atau kabupaten untuk segera disikapi oleh Satgas.
“PTM akan terus dilakukan dengan sangat ketat agar lebih aman, karena pembelajaran tatap muka kebutuhan anak untuk belajar. Mari budayakan Prokes sebagai kebutuhan,” tuturnya lintong
