BPPW PUPR Bengkulu Tuntas Laksanakan Program Pembangunan 2021

oleh -200 views

BENGKULU, HRProgram pembangunan dibawah kendali BPPW PUPR Bengkulu, diberbagai Sektor (aitem,red) tahun 2021, tuntas laksanakan hingga serah terima bangunan, yang dilaksanakan kontraktor dengan pemerintah dan akan berlanjut pada program tahun 2022.

Walaupun banyak tantangan dilapangan, akibat imbas adanya wabah virus Covid-19, melanda hampir disemua Kabupaten/Kota, dalam wilayah Provinsi Bengkulu.

Balai prasarana pemukiman wilayah (BPPW) PUPR  Bengkulu, terus menuntaskan pekerjaan anggaran APBN 2021, hingga tuntas dilaksanakan.

Diantaranya program pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA), (Sampah,Red). didua lokasi Kabupaten, pembangunan peningkatan kualitas pemukiman kumuh pasar Bengkulu Kota Bengkulu, pembangunan SPAM Kabupaten Benteng, dengan program Pamsimas (Air besih,red), untuk masyarakat agar sehat, pembangunan rehab gedung pendidikan berjalan dengan baik hingga akhir tahun anggaran.

Pembangunan SPAM, kontribusi air bersih konsumsi bagi masyakat melalui anggaran APBN, pelaksana bidang kerja Pamsimas BPPW PUPR merupakan salah satu program kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dengan melibatkan warga setempat dengan anggaran 70% APBN dan 30%.

“Kita membangun penampungan air bersih (Pamsimas,red),  diberbagai desa mengutamakan kualitas bangunan,” ungkap salah satu petugas monitoring SPAM BPPW PUPR Bengkulu, dilapangan minggu lalu.

PPK SPAM air bersih Koko Bendung H, ST, mewakili Ka BPPW PUPR Bengkulu Ir Daniel mengatakan, bahwa pembangunan Pamsimas diprovinsi Bengkulu tersebar, di Sembilan 9 Kabupaten, sebanyak 68 desa, yang telah dialiri air bersih dengan harapan warga masyarakat dapat merawat bangunan, memelihara (menjaga,red), agar tetap baik dan menarik distribusi untuk membayar Listrik.

“Kita dari BPPW PUPR Bengkulu mengharapkan, agar bangunan yang telah dilaksnakan dengan baik, tetap dirawat dan warga tetap membayar distribusi membantu perawatan serta Listrik,” harap Koko.

Dijelaskannya bawah 68 buah bangunan, dengan anggaran dari APBN serta APBD se-ring 70% APBN dan APBD 30%, semua berkolaborasi antara pusat dan daerah hingga melibatkan warga setempat, yang selama ini tidak mendapatkan air bersih.

“Saat ini warga masyarakat 68 desa, yang tersebar di Sembilan Kabupaten, telah dapat menikmati air bersih dengan dibangunnya Pamsimas,” tutup Koko. efendi silalahi

Tinggalkan Balasan