TAKALAR, HR – Setelah bersusah paya tiga hari berturut-turut ingin menemui Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Muh Arsyad Taba atas banyaknya keluhan beberap kalangan, maka wartawan Pedoman Karya, yang juga Pimpina Redaksi Topikterkini ingin mengklarifikasi dan mendapat penjelasan.
Namun kenyataan setelah hari ketiga baru ketemu, berharap diterima dengan baik, dan mendapatkan jawaban.
Namun hasilnya sangat mengecewakan. Lantaran menolak langsung tanpa basa-basi dengan alasan tidak menerima tamu karena lagi sakit katanya.
Kronologi sehingga watawan berupaya menemui Sekda Takalar dengan maksud ingin mempertanyakan. Apa masalah sehingga beberapa proses admistrasi yang melewati meja sekda sering kali mandek atau terlambat.
Bahkan ada yang sudah berminggu-minggu bahkan dimejanya. Seperti misalnya pembayaran langganan koran atau media yang mempublikasiakan kegiatan pemerintah Kabupaten Takalar.
Hal ini sangat bertentangan sekali dengan Semboyan Mengedepankan kan pelayanan.
Bahkan tak sedikit dari urusan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Takalar yang membutuhkan bubuhan tanda tangan atau pertimbangan selaku sekretaris daerah langsung diselesaikan walaupun sifatnya itu mendesak, melainkan harus menunggu beberapa hari baru bisa diselesaikan atau keluar dari ruangannya.
Hal ini dikatakan salah seorang kepala bagian disekertariat daerah Kabupaten Takalar yang takut namanya dimediakan.
Menurutnya, “sangat dongkol ketika ada aurat atau nota, maupun kwitansi yang diperhadapkan bahkan dijelaskan yang ini sifatnya mendesak pak sekda, tetapi beliau juga pending beberapa hari bahkan kami bersama staf terkadang bolak bali naik turun tangga untuk mengecek tapi berkas itu juga masih bertumpuk diatas mejanya,” paparnya.
Sangat di sayangkan H. Arsyad Taba sepertinya sebagai penyambung lida Bupati tidak mampu mengimplementasikan kebijakan kebijakan Bupati untuk kepentingan rakyat
Atau memang ada niat pasang badan sebagai Sekda. Setiap orang yang ingin menemui pejabat tentu ada hal yang penting yang ingin diklarifikasi atau ingin ditanyakan, apalagi sebagai wartawan tentu ada hal yang sangat mendesak untuk kepentingan masyarakat, sehimgga perlu penjelasan dari Sekda selaku penanggung jawab dan penyelenggara soal pelayanan publik.
Dalam undang-undang maupun peraturan pemerintah, sekertaris daerah memiliki peran penting menggerakkan terciptanya terobosan dalam pelayanan publik, olehnya itu perlu intens membangun komunikasi dan berkolaborasi dengan siapa saja yang membutuhkan pelayanan.
Tujuannya untuk memastikan masyarakat mendapat pelayanan yang prima dan tidak terjebak alur birokrasi yang panjang.
Menurut undang-undang dan oeraturan pemerintah, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat, bekerja secara produktif, cepat, dan jangan terjebak rutinitas pekerjaan berorientasi imbalan atau hasil.
Makna dari reformadi biroksai itu harus berdampak pada kuwalitas pelayanan publik yang langsung dapat dirasakan masyarakat.
Kronogi Pertama pada hari selasa sekitar pukul14 00 wita, wartawan mendatangi ruangannya yang ada dilantai dua kantor bupati, namun menurut stafnya saat itu pak. sekda kemakassar pada kegiatan ujian Asesmen Aparat Sipil Negara (ASN) Takalar.
Hari Rabu mencoba lagi untuk hal yang sama juga tak berhasil karena belia masuk kantor tapi agak cepat pulang, olehnya wartawan mengurungkan niatnya untuk menunda lagi.
Pada pada Kamis 15/06/2020 wartawan mencoba agak cepat datang dikantonya jam 08.15 menit, tapi belum juga datang, maka saya berinisiatif untuk menunggu dan mengambi posisi duduk pas di hadapan ruang kerjanya. Alhasil ternyata betul saya melihat jam 9.05 pak Arsyad.
Dan dari jauh waratawan sdh berdiri sebagai bentuk penghargaan, namun setelah mendekati dengan pelan namun sebelum nenyampaikan maksud tujuannya Arsyad Taba langsung ngomong tidak menerima tamu, maka saya berupaya ingin menyampaikan tetapi Arsyad Taba seakan tidak mau mendengar, karena alasan kuran sehat. Dan memerintahkan stafnya untuk mencatat. natsir tarang
