TANGERANG, HR – Seorang tenaga pengajar SMP Negeri 2 Mauk yang berada di Jalan Ir Sutami Km 1,2 Mauk Kabupaten Tangerang 15530 kita sebut saja Roy, sosok seorang guru yang ditakuti oleh siswa dan siswi.
Informasi yang sampai ketelingga HR Roy mengajar disana bersama istrinya Ely. Kedua guru tersebut sering kali melakukan tindakan kekerasan terhadal siswa yang melanggar tata tertib sekolah.
Namum Roy dan Ely sering menghukum siswa melebihi aturan, 11 orang siswa yang sudah diperlakukan kurang baik.
Beberapa orang siswa dikonfirmasi oleh HR mengakui, dihukum dan dijemur di depan tiang bendera, depan kelas selama 15 menit sambil berdiri dengan tangan di belakang.
“Kami dipukul dengan menggunakan karton di bagian wajah, kami dipukul di bagian punggung oleh pak Roy dan bu Ely. Kami dijemur oleh guru Wiwi, Aang, Hambali, Ely,” kata seorang siswa.
Salah satu korban adalah anak yatim yang sudah ditinggal ayahnya dari usia 8 tahun. Sekalipun siswa tersebut bersalah tidak seharusnya guru sekolah menghukum anak anak SMPN2 Mauk seperti pencuri.
Ketika HR mengkonfirmasi pada Roy dan Ely pada tanggal 21/11 mereka berdua mengakui kalau mereka sudah menghukum 11 orang siswa, Roy mengatakan, “ada apa neh kumpul di kantor semua. Ely pun mengakui kalau dia beserta teman teman guru lainnya menghukum siswa dilapangan sekolah dengan cara menjemur dan dengan tangan di belakang sambil mulut siswa disumpal dengan rokok.
Kepala Sekolah SMPN2 Mauk Tangerang, H Fadludin ketika dikonfirmasi pada tanggal 24/11 di kantornya, menyebutkan baru mengetahui ada anak didik yang dihukum oleh Roy dan Ely, lewat telepon, saya mengetahui dari Roy kalau Roy didatangi oleh teman-teman wartawan.
“Bahkan saya juga sudah menyarankan mendidik anak harus sabar, saya akan melakukan pembinaan pada Roy dan Ely agar sekolah kami menjadi lebih baik,” ujar Kepala Sekolah.
Tanggal 26/11 HR menemui pengawas di kantor Dinas Pendidikan Juned, mengatakan, “saya mau ke Bandung sudah ditunggu sampai jam 12.00 WIB. Setelah saya kembali akan saya selesaikan permaslahan SMPN2 Mauk. linda
