TAKALAR, HR – Kamis 7 November 2019.sekitar kurang lebih seribu Tentara Nasional Indonesia TNI lengkap dengan senjata laras panjang dan kendaraan Perang menghiasi sepanjang jalan dan Kantor Bupati Takalar sehingga jalan poros Provinsi menjadi macet kendaraan menuju selatan dari kota Makassar dan sebaliknya banyak tertahan.
Simulasi tersebut mengusung tema unjuk rasa dua kecamatan yakni kecamatan Polongbangkeng Utara dan kecamatan Polongbangkeng Selatan terkait pembebasan lahan Bendungan Pammukulu entah apa penyebabnya kudua kubu tersebut saling serang dengan dilengkapi masing-masing senjata Tajam.
Wakil Bupati Takalar H. Achmad daeng Se’re langsung mengambil alih kendali mengamankan kedua kubuh yang saling serang dengan cara pendekatan kepada warga melalui pidato singkatnya.
Haji De’de sapaan akrabnya mengatakan persoalan pembebasan lahan Bendungan Pammukulu akan diselesaikan oleh pihak-pihak terkait dengan tidak ada masyarakat yang dikorbankan dan insya Allah akan selesai dengan baik dan aman demikian disampaikan kepada masyarakat di halaman kantor Bupati Takalar.
Simulasi ini menurunkan personil TNI dari yonif 700 Raider Yonif 726 Tamalate, Yonzipurdan 8/SMG dan Arhanud Maleo 16/Kodam XIV Hasanuddin serta Polisi dari Jajaran Polres Takalar berjalan dengan lancar. natsir tarang
