CIAMIS, HR – Paska pesta demokrasi yang baru beberapa hari dilaksanakan ternyata banyak menyimpan cerita unik di kalangan masyarakat. Pasalnya, ada calon legislatif yang tidak mendapatkan suara merasa kecewa sehingga barang dan uang yang sudah diberikan kepada masyarakat diminta lagi untuk dikembalikan.
Kenyataan ini dialamai oleh masyarakat di daerah, sebanyak 7 RT (rukun tetangga) masing-masing menerima Rp 1.500,000 dari caleg salah satu partai peserta pemilu.
Kenyataan ini di benarkan oleh Endi Supendi, Kepala Desa Cikupa, kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis. Menurutnya selaku Kepala Desa sangat menyayangkan atas adanya informasi dari masyarakat terkait dana dari salah satu caleg yang tidak mendapatkan suara di desanya, bahwa materi yang sudah diberikan pada masyarakat harus dikembalikan lagi kepada Caleg tetsebut atau pada tim suksesnya.
Karna itu selaku kepala Desa Saya merasa prihatin pada masyarakat yang sudah menerima barang atau dana harus dikembalikan. “Saya bersikeras melarang untuk dikembalikan yang dilatar belakangi oleh berbagai hal, pertama tidak adanya perjanjian tertulis dari kedua belah pihak mendapatkan suara, yang kedua mengingat perekonomian masyarakat sedang tidak stabil ditambah lagi tidak ada sejarahnya kalau sudah memberi diminta lagi. Perjuangan harus ada pengorbanan”l, kalah dan menang harus legowo,” jelasnya.
Selain itu, kata Endi, kalau mau dagang duit jadilah rentenir yang propesional atau jadilah pedagang yang baik, jangan dagang duit diarena politik, karena apapun bentuknya di arena politik yang sudah dikeluarkan tidak bakalan bisa kembali.
“Sekali lagi saya tandaskan, bagai manapun masyarakat akan tetap mempertahankan apapun yang sudah jadi milik mereka,” tandasnya. koes
