CIREBON, HR – Pembangunan Sarana dan Prasarana Jaringan Pipa Transmisi Air Baku (PAB) MA Citaal (Tahap I) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung (Cimancis) Kabupaten Kuningan, jebol dan hancur total.
Tidak ada sisa-sisa bangunan sehabis di terjang arus air sungai musiman. Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana kinerja konsultan supervisi yang mengawasi proyek itu saat pelaksanaannya?
Proyek yang menelan APBN Tahun Anggaran 2017 dengan Kode Lelang 29829064 serta nilai kontrak Rp 6.829.400.000 dilaksanakan oleh PT Limusnunggal Agung.
Satker PJPA AJAT telah dihubungi beberapa kali melalui aplikasi WA, namun tidak pernah menjawab.
Jebolnya proyek itu juga diindikasikan kelalaian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan PPTK yang asal menerima hasil pengawasan konsultan supervisi.
Ketika tahap pelaksanaan, HR beberapa kali memantau lokasi pelaksanaan, dan tidak pernah melihat kehadiran PPK dan Peltek Pengawas di lokasi.
Sebagian matrial batu dan pasir didapat dari lokasi pekerjaan. Lahan lokasi proyek juga dipertanyakan dalam hal ganti rugi pembebasan menurut masyarakat setempat.
Pada awal pekerjaan ini, diduga tidak sesuai dengan kuantitas dan harga. Terlihat asal jadi menyebabkan jebolnya proyek tersebut. BPK/BPKP dan TP4P/D diharapkan turun lapangan untuk audit kerugian uang negara.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Sony, ketika dikonfirmasi, terlihat tidak senang dan langsung pergi meninggalkan HR tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. m aritonang
