Proyek Multiyears Sebesar Rp 225 Miliar Dikerjakan Sampai Tahun 2022

oleh -1K views
oleh

MUARA TEWEH, HR– Sampai nantinya tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggarap enam proyek multiyears (tahun jamak) senilai Rp225 miliar. Pekerjaan besar ini sesuai forum telah sah dan disetujui DPRD.

Sesaat setelah rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan kebijakan umum anggaran dan penentuan plafon anggaran sementara, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Mulyar Samsi mengatakan, seharusnya dana diperbanyak bagi jembatan di Tumpung Laung, Lemo, dan Lahei.

“Fraksi kami beberapa kali menolak masalah multiyears. Tetapi hanya bisa (menyampaikan). Sudah ada bukti soal multiyears. Kini terserah kepada pelaksana, karena hari ini sudah resmi disetujui,” terangnya kepada wartawan di Muara Teweh, Senin (5/11/2018).

Penasihat Fraksi Demokrat Mery Rukaini menegaskan, fraksinya mengapresiasi usulan pemda, mencakup semua pembangunan yang ada di Barut. Tidak ada yang tidak menyetujui.

“Karena usulan eksekutif sama saja dengan usulan masyarakat. Kami di DPRD selalu menerima aspirasi masyarakat dan menyepakati,” ujar wanita yang juga Wakil Ketua DPRD Barut.

Sekretaris F-PAN Lahmudin mengutarakan pada prinsipnya fraksinya sangat mendukung apa yang telah dilakukan Pemkab Barut. Program itu memang untuk kepentingan masyarakat.  Ia mencontohkan jembatan penghubung Sikan-Tumpung Laung menunjang ekonomi dan transportasi masyarakat.

Penandatanganan kesepakatan itu berlangsung pada Rapat Paripurna Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Penentuan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2019 di Muara Teweh, Senin (5/11/2018).

Ada enam proyek besar yang bakal didanai secara multiyears yang dikerjakan mulai 2019 sampai dengan 2022. Pembangunan infrastruktur mendominasi proyek multi years tersebut.

Dana terbesar pada proyek multiyears tersebut adalah proyek pembangunan Gedung C dan ruang terbuka hijau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh. Untuk menyempurnakan bangunan RSUD ini, akan dibangun dengan program tahun jamak senilai Rp100 miliar.

Selain itu, ada pula pembangunan jembatan Sungai Barito penghubung Desa Sikan-Tumpung Laung Rp25 miliar, pembangunan jembatan penyeberangan Sungai Barito menuju Desa Lemo Rp25 miliar, pembangunan sirip/turap tebing Sungai Barito di Kelurahan Lanjas Rp50 miliar, penataan bumi perkemahan Panglima Batur  dan sekitarnya Rp10 miliar, dan pembangunan dan rehabilitasi Masjid Raya Shirathal Mustaqim senilai Rp15 miliar. mps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *