KAMPAR, HR– Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar H Bustan mengatakan pengadaan bibit karet untuk para petani telah dilakukan sesuai pelaksanaan program Disbun tahun anggaran 2014, begitu pula dengan distribusinya.
Dikatakannya proyek pembelian bibit karet sudah berjalan seratus persen, dikerjakan secara bertahap. Terakhir, bibit sampai di lokasi pada 23 Oktober tahun 2014 lalu. Seluruh bibit didistribusikan olehperusahaan di beberapa desa, yakni Desa Sawah, Desa Pulau Jambudan, Desa Sungai Petai.
“Bibit yang dibeli benardalam polybag bukan stum. Dikerjakan sesuai dengan spek,” ujar Bustan. Tak hanya itu, dia juga memaparkan, total bibit yang dibeli seluruhnya 137 batang dengan harga per batang lebih kurang Rp 10 ribu dan telah sampai di tempat.
Bibit tersebut lalu ditanam di areal seluas 250 hektare.“Bibit tidak lagi di-stum. Surat Pertanggungjawaban (SP) diterima petani setelah selesai pada 23 Oktober 2014,” katanya. Bibit yang dibeli juga yang memiliki sertifikasi Surat Keterangan Mutu Benih (SKMB) dari pihak yang berwenang.
“SKMB dikeluarkan oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan. Ditandatangani Kepala BPPTP Medan DR Kusharyono SE, MM,” tutur Bustan.
Kegiatan Belanja Bibit Karet Dalam Polibag seluruhnya diikuti 68 peserta lelang. Selain CV Mutiara Bumi Riau selaku pemenang tender yang berada di peringkat kedua.
Dari 68 peserta lelang ada sejumlah perusahaan lainnya. Perusahaan tersebut adalah CV Mustaqim yang berada pada peringkat pertama dengan mengajukan penawaran Rp 1.512.500.000 (terkoreksi) dan CV Istana Multi Warna peringkat keempat dengan penawaran Rp 1.526.250.000 (terkoreksi). ■ ramses
