Himpakad akan Adakan Kartini Go Surf

oleh -951 views

BADUNG, HR – Dalam rangka merayakan Hari Kartini 2019, Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) DPD Bali akan menyelenggarakan Kartini Go Surf pada 20 April mendatang.

Acara tersebut mengusung tema “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Rasa Persatuan serta Berbut yang Terbaik, Berani, Tulis, dan Ikhlas dalam Mewujudkan Bali Santhi dan Jagad Ghita”

Bertempat di Whyndham Garden Hotel Kuta, Pers Conference Kartini Go Surf (18/04/2019) menghadirkan Presiden Indonesian Surfing Association, Supartha Karang.

“Bali merupakan tempat para peselancar nasional dan internasional dengan kondisi alam, sosial, dan ekonomi yang mumpuni. Hal ini berpotensi meningkatkan minat masyarakat nasional maupun internasional untuk datang,” Ucapnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan mengingat Pantai Kuta sebagai tempat berlangsungnya Kartini Go Surf termasuk pantai yang sering mendapatkan sampah kiriman dari laut.

Wakil Skeretaris Hipakad DPD Bali, Anak Agung Istri Mira Chandrawati menyampaikan, bahwa dalam kegiatan Kartini Go Surf, pihaknya mengundang para peselancar perempuan untuk melakukan selancar bersama dengan menggunakan kebaya.

Olahraga selancar dipilih karena dorongan Himpakad DPD Bali untuk menunjukkan bahwa kesetaraan antara lelaki dan perempuan juga dapat diaplikasikan pula di bidang olahraga.

Dalam pers conference tersebut turut hadir Peselancar Profesional asal Bali, Ketut Menda. Menariknya, ia menyampaikan beberapa tips bagi peselancar usia dini.

“Peselancar usia dini harus terbiasa dengan air terlebih dahulu, anak usia sekitar 8 tahun yang telah akrab dan tidak takut dengan air baru bisa diajak belajar olahraga selancar yang sebenarnya,” ujarnya.

Ketut juga turut menyampaikan bahwa anak harus dibiasakan untuk terbiasa pula dengan kondisi sosial budaya di sekitarnya, utamanya karena para peselancar kerap berpakaian terbuka, sehingga harus ada pemahaman sosial budaya terkait hal ini.

“Dengan perayaan Hari Kartini ini juga diharapkan mambangkitkan kesadaran terkait sosial, budaya, ekonomi, dan ekologi bagi masyarakat serta dapat dipahami dan disebarkan secara lebih luas pada lingkungan terdekat,” tegas Supartha pada akhir acara menanggapi penjelasan Ketut. gina

Tinggalkan Balasan