Bupati Majalengka Karna Sobahi Sebut Jangan Sampai Lengah Meski Masuk Zona Level 2

oleh -246 views

MAJALENGKA, HR – Saat ini pemerintah telah memberlakukan PPKM demi memberantas virus Corona. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali level 4 berangsung membaik bisa menekan peningkatan terkonfirmasi virus corona di beberapa wilayah provinsi, kabupaten dan Kota turun ke level 3 dan 2 hingga 60 persen. Salah satunya Kabupaten Majalengka masuk zona level 2.

Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi selaku penanggung jawab pemerintah mengucapkan terimakasih kepada seluruh gugus tugas covid 19 dan seluruh stakeholder masyarakat yang berperan serta dalam penanggulangan penyebaran covid 19 paska PPKM darurat,hal tersebut disampaikan  Bupati, Selasa (24/8/2021)di Pendopo Majalengka.

Namun, Bupati berpesan sebagai pengelola pemerintah daerah agar mewaspadai pergerakan masyarakat jangan sampai lengah,meski berapa zona level 2, indikatornya bukan berarti kita bebas dan diam membiarkan kebebasan tanpa prokes yang ketat.

Dia menyebut tetap waspada dan harus bisa menahan mengendalikan situasi pergerakan rakyat, karena sumber virus berasal dari pergerakan rakyat itu masalahnya.

Bupati menjelaskan, berada pada zona level ini kami akan mengkaji apa yang bisa dioptimalkan dalam menunjang perekonomian tetapi tidak di buka total, kalau levelnya lebel satu mungkin sudah bisa kita buka, ini baru level 2 antara 50 hingga 70 persen.

“Kami bersama forkopimda Majalengka tetap peka dan waspada atas pergerakan data yang terus bergerak, sebab kalau kita, lepas hajatan dan kegiatan lainnya bisa saja bebas tanpa prokes covid 19, makanya saya menghimbau kepada guru, kepala sekolah dan seluruh dinas terkait bagaiman pertimbangan pertimbangan edukasi kesehatan persiapan sekolah tatap muka jaminan kesehatan semua terkonfirmasi dengan prokes yang ketat untuk mengantisipasi resiko yang mungkin timbul,” imbuhnya

Menyikapi adanya sebagian sekolah yang curi star pembelajaran tatap muka, Bupati Majalengka mengatakan, sudah berkordinasi dengan Kadisdik Majalengka, itu hanya persiapan teknis pembelajaran tatap muka, namun Bupati menyebut jika pun ada yang curi start pembelajaran tatap muka kita akan ingatkan kerena nantinya ada pertanggung jawaban kalau terjadi apa-apa harus bertanggung jawab.

Kalau ada anak terkonfirmasi langkahnya bagaimana, selanjutnya kalau pun udah dibuka pembelajaran tatap muka jika orang tua tidak mengijinkan tidak bisa dipaksa.

Pembelajaran tatap muka perlu evaluasi dan persiapan langkah langkah dalam menjaga dan mengantisipasi resiko dengan prokes covid 19 yang ketat. “Kita akan  antisipasi bekerjasama dengan dinas terkait dan seluruh elemen masyarakat agar penanganan dan penanggulangan penyebaran covid 19 bisa turun hingga level 1,” tandasnya. lintong

Tinggalkan Balasan