GORONTALO, HR – Berawal dari laporan masyarakat kepada Babinsa Ramil 1304-21/Dulupi, Sertu Nurman S. Dai, bahwa ada oknum masyarakat berinisial (IS) yang tergabung dalam Gapoktan Desa Karya Baru Kec Dengilo Kab Pohuwato, telah menjual bibit jagung meski berlabel kemasan bantuan dari pemerintah, dan tidak untuk diperjual-belikan.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, Babinsa Ramil 1304-21/Dulupi dengan cepat melakukan investigasi terkait oknum IS. Babinsa Ramil 1304-21/Dulupi, Sertu Nurman S. Dai hanya dengan mengantongi ciri-ciri kendaraan yang digunakan pelaku, sesuai dengan laporan dari masyarakat Dulupi, akhirnya berhasil menangkap oknum penjual bibit jagung bersubsidi tersebut, Selasa (1/05).
Saat ditangkap, IS mengakui bahwa dirinya tergabung dalam Gapoktan Desa Karya Baru dan selama ini sudah berhasil menjual sebanyak sebanyak 1 Dos yang berisi 4 Zak ukuran 5 Kg bibit jagung bersubsidi dari pemerintah, dengan harga masing-masing zak yaitu Rp 640.000 kepada salah seorang petani di Desa Dulupi.
Sementara itu, barang bukti yang tersisa berhasil diamankan oleh Koramil 1304-21/Dulupi sebanyak 4 Dos 2 Zak dan satu unit mobil Toyota Agya dengan No Pol DM 927 C, serta uang sejumlah Rp 640.000.
Selanjutnya, Plh Danramil 1304-21/Dulupi, Peltu Ronny Makaraw setelah dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan oknum tersebut, dan segera mengambil langkah tepat dengan mengamakan IS beserta petani pembeli bibit bersubsidi tersebut, untuk dimintai keterangan dan segera menghubungi Koordinasi BP3K Dulupi untuk berkordinasi tentang pembuatan berita acara Penahanan Bibit Bantuan pemerintah.
“Berdasarkan laporan tersebut, kami langsung bergegas untuk menangkap IS. Saat ini, IS telah diamankan dan juga para petani pembeli bibit bersubsidi untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas. Kami pun telah melakukan koordinasi dengan BP3K terkait berita acara penanaman bibit bantuan pemerintah,” jelas Peltu Ronny Makaraw, Plh Danramil 1304-2/Dulupi. bku
