GOWA, HR – Hipma Gowa menggelar orasi unjuk rasa di depan kantor DPRD Gowa, Selasa (29/8). Para pengunjuk rasa pun akhirnya diterima oleh Asriadi Arasy di ruangan gedung DPRD Gowa Komisi IV.
 |
| Komisi IV DPRD Gowa saat menerima pengunjuk rasa. |
Anggota Dewan Komisi IV menghadirkan dari jajaran Pemerintah Kab Gowa diantaranya Kepala Dinas Pendidikan DR Salam, dan sekaligus mengklarifikasi terkait tuntutan yang diajukan masyarakat Gowa melalui pernyataan sikap yang digelar dalam orasi unjuk rasa Hipma Gowa.
Hipma Gowa mempernyataan sikap dan mendesak Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Komisi IV DPRD Gowa untuk segera mengklarifikasi dan menuntaskan persoalan sejumlah 7.000 peserta didik yang dikabarkan tidak bisa melanjutkan sekolah.
“Tidak ada kabupaten di Indonesia ini seperti Kabupaten Gowa yang menerapkan pendidikan gratis. Total dana Rp13 M yang diperuntukkan anak – anak kita, jadi murni diterapkan pendidikan gratis,” ungkap DR. Salam dihadapan sejumlah mahasiswa dan Kepala Sekolah serta insan pers yang hadir diruangan tersebut.
Dari Ketua MKKS tingkat SMP Mas’ud Kasim hadir mengutarakan solusi. Dikatakan Mas’ud, dari 107 sekolah SMP yang ada di Kabupaten Gowa perlu dibuatkan data karena sekolah ini banyak yang bisa menerima, hanya saja apakah anak itu mau sekolah di sekolah yang disediakan?” tanya Ketua MKKS.
Solusi yang disampaikan Mas’ud disetujui oleh anggota Dewan Komisi IV, “yang jelasnya pemerintah menyediakan dana untuk sekolah di Kab Gowa dan tetap kita tingkatkan kemitraan ini.”
Sementara Ketua DPP Hipma Gowa, Nurdin Beta, mengatakan, “klarifikasi ini akan kita lihat kinerja pemerintah kedepan karena sangat disayangkan kalau masih ada orang Gowa yang anaknya tidak sekolah, padahal sejauh ini pemerintah menerapkan pendidikan gratis di Kab Gowa ini.” kartia
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
