CIAMIS, HR – RSU Ciamis sesalkan atas pemberitaan di berbagai media massa, atas tejadinya musibah yang menimpa bayi baru berusia dua hari dilahirkan merenggang nyawa setelah di tolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis.
Pasalnya, bayi bernama Muhammad Askar dari pasangan Suami Istri, Uus Usman Hidayat (22) dan Enok Siti Nurwahidah (22), warga Dusun Sukamanah Rt. 04 Rw 09 Desa Sukawening Kecamatan Cipaku, dalam kondisi kritis, tidak mendapat perhatian serius dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis.
Menurut keterangan Ibu korban, “Pada Jumat (13/04/18), dirinya melahirkan Azkar secara normal di RSUD Ciamis pukul 09.40 WIB dan pulang pada hari Sabtu (14/04/18) sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, jelang magrib kondisi kesehatan Azkar mulai memburuk, panas dan kejang-kejang maka anak kami langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permatan Bunda, sehubungan keterbatasan alat, anak kami disarankan untuk di bawa ke RSUD Ciamis, mengingat kondisi anak kami (Azkar) sudah kritis.”
Sementara itu Kabid Pelayanan RSUD Ciamis drg. Asep Kemal Pasha menjelaskan, “Kejadian ini sebetulnya hanya miskomunikasi saja, sebelum pasien di bawah ke sini, pihak bidan yang membawa pasien dan keluarganya sudah menelepon kepada pihak kami, kami katakan bahwa RSU mohon maaf tidak bisa melayani, sehubungan ruangan penuh ditambah lagi peralatan yang ada sedang di pakai pasien lain.”
Selain itu, kata Asep Kemal Fasha, “Ketika suatu Faskes akan merujuk ke paskes lain, Faskes perujuk pertama harus menyiapkan segalanya, prosedurnya, pengamanan di jalannya, sekiranya pasien tidak aman dirujuk sebaiknya tahan dulu di situ.”
“Kalau memang harus dirujuk, pastikan tempat yang akan jadi rujukan itu pastikan bisa menerima dan kosong,” tambahnya.
Asep juga nenjelaskan, “Kita kalau mau merujuk pasen selalu pastikan tujuan Rumah Sakit yang akan kita jadikan rujukan, jika kosong dan bisa menerima maka pihak kami bikin rujukan, tapi kalau memang tidak bisa kita cari dulu RS lain kendaraanya pun kita siapkan Ambulance.”
“Secara institusi kita tidak ada komunikasi, idealnya yang mengurus Faskes pertama itu Faskes yang disinggahi pertama,” ujarnya.
“Ini Inisiatif Bidan sendiri, pihak Rumah Sakit tidak pernah menerima rujukan dari pihak Rumah Sakit manapun terkait bayi malang tetsebut, jadi pihak kami hanya kena getahnya saja dari kejadian tersebut, untuk peningkatan pelayanan kita telah ajukan Neo Intesive Care Unit (NICU),” pungkasnya. koes