PAGARALAM, HR – Untuk mewujudkan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) dilaksanakan serentak tahun ini, yang jujur dan adil terhindar dari politik uang. Belum lama ini, Rabu (18/4), Polres Kota Pagaralam bersama Panwaslu, Kejari, mengukuhkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Politik Uang, berjumlah 30 orang terdiri dari Polri, Kejaksaan, dan Panwaslu.
Pengukuhan Satgas Anti Politik Uang ini dilaksanakan dalam apel atau upacara persiapan Satgas Anti Politik Uang dalam Pilkada Kota Pagaralam tahun ini 2018, di lapangan Alun-alun Utara, Kota Pagaralam.
Kapolres Kota Pagaralam AKBP. Dwi Hartono SIk MH mengatakan, tujuan dibentuknya Satgas Anti Politik Uang ini, untuk melakukan pengawasan Pemilu dengan jujur dan adil tanpa adanya Politik uang.
“Satgas yang baru dibentuk ini agar dapat berlaku tegas dalam menjalankan amanat, tanpa pandang pilih dalam melakukan pengawasan terhadap pelanggaran, terutama politik serta kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada mendatang,” jelas Kapolres kepada wartawan.
Dikatakan Kapolres, berdasarkan standar operasional yang sudah ditentukan, apabila ditemukan adanya kecurangan serta pelanggaran dalam Pilkada, harus lengkap dengan barang bukti, dan saksi yang mendukung. Dengan ini, sudah bisa ditetapkan sebagai pelanggaran Pilkada atau pidana pemilu, sehingga nantinya dalam waktu 14 hari pidana pemilu ini sudah bisa dituntaskan.
Dengan adanya Satgas Anti Politik Uang ini, diharapkan dapat membantu Panwaslu dalam meminimalisir kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini 2018.
“Satgas yang sudah dibentuk ini, kita berharap supaya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain, seperti lawan politik dan pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar AKBP. Dwi Hartono.
Pantauan teman-teman wartawan di lapangan, turut hadir dalam acara pengukuhan Satgas Anti Politik Uang ini, yakni Pjs. Walikota Pagaralam Musni Wijaya, Ketua DPRD Kota Pagaralam Ruslan Abdul Gani, Ketua KPU Kota Pagaralam Yenli Elmanaoferi, Panwaslu, unsur Tripika, dan Tim Sukses keenam pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam. jauhari gunawan
