MELAWI, HR – Setiap 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini. Ia adalah pahlawan wanita yang menginspirasi perempuan negeri ini.
“Hari ini, kita memperingati Hari Kartini sebagai simbol kebangkitan peran wanita. Peran yang tidak lagi sekadar berada di dalam wilayah domestik, namun peran yang merambah wilayah yang lebih luas dalam sosial-kemasyarakatan,” kata Ketua Tim pengrakan PKK, Kabupaten Melawi, Hj.Nurbetty Eka Mulyastri Panji, dalam kata sambuatannya, di lapangan kecamatan Nanga Pinoh, Jumat (20/4/2018).
Bupati Melawi, Panji S.Sos, menyampaikan, Kartini merupakan inspirasi kebangkitan di tengah kungkungan tradisi paternalistik yang begitu kuat di zaman penjajahan Belanda. Ia yang lahir pada 21 April 1879, berasal dari keluarga priyayi yang terhormat, merasakan kegelisahan hidup yang tidak mengakomodasi cita-cita dan harapannya sebagai seorang wanita, baik itu dari segi pendidikan, kebebesan bersuara dan berpendapat sebagaimana lazimnya kaum lelaki.
Perjuangannya melawan kungkungan dengan berbagai cara. Hingga menerbitkan tulisan-tulisan yang terangkum dalam sebuah judul inspiratif: Habis Gelap, Terbitlah Terang.
“Kita tentu memahami judul tersebut sebagai cita-cita dan harapan tentang eksistensi kaum hawa di masa depan,” ungkap dia.
Saat ini, inspirasi Kartini telah menjadi gagasan yang besar dan menempati tempat penting dalam setiap program dan kebijakan. Kehadiran wanita dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara mampu memberi warna dan teladan bagaimana sesungguhnya menjalani kehidupan di berbagai bidang.
Kaum Perempuan telah menjadi bagian dari kebijakan.
Novanto mengatakan, suara kaum hawa menjadi penting didengar dan diaktualisasikan di kehidupan sosial dan kemasyarakatan yang tentunya akan membuat suasana menjadi terasa lebih harmonis, teduh dan sejuk dengan sentuhan ide dan pemikiran kaum hawa.
“Oleh karena itu, Karena itu, kita begitu berbangga, bahwa sejarah telah mewariskan kisah heroik tentang Kartini muda yang enerjik,” kata Panji.
Selain itu, Panji salut dengan perjuangan Kartini. Meski di usia yang cukup belia, Kartini mampu menginspirasi generasi demi generasi.
“Wanita bukanlah kaum yang lemah secara ide, gagasan dan pemikirian. Mereka memiliki rasionalitas sebagaimana kaum lelaki diberi hal yang sama sebagai anugerah,” jelasnya.
Atas dasar itu pula, Panji berharap seluruh masyarakat mengambil hikmah dari Perjuangan Kartini. Harkat dan Martabat kaum perempuan harus terus diperjuangkan sebagai bagian dari perjuangan kemanusiaan.
“Selamat Hari Kartini. Semoga Teladan Kartini senantiasa mewarnai perjalanan kita sebagai anak bangsa dalam meraih cita-cita bersama yang lebih baik di masa depan,” ucap Bupati Melawi, Panji, S.Sos. abd