Atasi Ancaman Abrasi, BWS Babel Bangun Talud Pengaman Pantai Penyak

PANGKALPINANG, HR – Balai Wilayah Sungai (BWS) Kepulauan Bangka Belitung membangun talud pengaman pantai di Desa Penyak, Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung tahun 2025 ini dengan nilai Rp.25 Milyar oleh PT.MCR, untuk mengatasi terjadinya abrasi yang mengancam jalan Provinsi.

Dugaan datangnya Abrasi pantai di Desa Penyak, Kabupaten Bangka Tengah, bisa saja mengancam akses jalan Provinsi penghubung Bangka Tengah dan Bangka Selatan. Namun Badan Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pun bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Pembangunan talud pengaman pantai segera dimulai pada tahun 2025 ini.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengungkapkan keprihatinannya terkait abrasi yang terus menggerus badan jalan. Ia telah berkoordinasi langsung dengan BWS Babel untuk mencari solusi.

“Kondisi jalan terancam putus jika tak segera dibangun talud,” tegas Algafry, menjelaskan urgensi pembangunan talud tersebut.

Lanjut Bupati, Sebagai solusi sementara, dulu pemerintah daerah telah melakukan penanggulangan darurat dengan memasang karung pasir sebagai penahan ombak. Namun, solusi jangka panjang berupa pembangunan talud tetap menjadi prioritas utama untuk mencegah kerusakan lebih parah dan memastikan kelancaran akses transportasi dan Alhamdulillah, pembangunanpun sekarang sudah mulai berjalan.” ujar Algafry.

Ancaman abrasi di Desa Penyak bukan hanya merusak infrastruktur jalan, tetapi juga berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Oleh karena itu, pembangunan talud pengaman pantai menjadi langkah penting dalam melindungi masyarakat dan aset pemerintah daerah.

Proses pembangunan talud ini diharapkan dapat memberikan solusi permanen terhadap masalah abrasi pantai di Desa Penyak. Dengan adanya talud, diharapkan dapat melindungi jalan provinsi dan mencegah kerusakan lebih lanjut, sehingga akses transportasi tetap lancar dan aktivitas masyarakat tetap berjalan normal.

Proyek pembangunan talud ini menandai komitmen pemerintah dalam melindungi infrastruktur dan masyarakat dari ancaman abrasi pantai. Kerja sama antara pemerintah daerah dan BWS Babel diharapkan dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan abrasi di wilayah tersebut.

Ditempat terpisah, Cakok Adi salah satu warga yang melintas dilokasi tersebut menyebutkan dengan dibangunnya penahan ombak ini mudah-mudahan bisa bertahan lama, sebab jalan ini menjadi uratnadi transportasi antar daerah dan perekonomian di daerah, dirinyapun berharap pola ini kiranya bisa diterapkan didaerah daerah lain yang pantainya semakin tergerus. Sementara Kepala Balai Wilayah Sungai, Satker PJSA Babel dan PPK, masih diupayakan konfirmasi. agus priadi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *