SINTANG, HR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang Kalimantan Barat melaksanakan Rapat Pembahasan Proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah untuk RPJMD 2025-2029 di Aula Bappeda Sintang pada Selasa, 22 April 2024. Rapat dipimpin langsung oleh Kurniawan Kepala Bappeda Sintang didampingi Eman Kurniawan Kabid Penelitian dan Pengembangan. Hadir sebagai peserta rapat adalah 13 OPD yang selama ini menghasilkan Pendapatan Asli Daerah bagi Pemkab Sintang.
Kurniawan Kepala Bappeda Sintang menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Sintang sedang menyusun Raperda RPJMD 2025-2029 dan salah satu substansi penting dari Raperda adalah mengenai Pendapatan Asli Daerah.
“Raperda RPJMD 2025-2029 ini sekarang sudah sampai pada tahap penyempurnaan dan review oleh APIP. PAD kita di tahun 2024 itu sebesar 174 miliar. Dan proyeksi PAD pada 2026 adalah 207 miliar. Dan pada 2030, PAD kita ditargetkan 223 miliar. Setiap tahun harus mengalami kenaikan” terang Kurniawan 
“Maka hari ini kita harus bersepakat soal target PAD ini untuk kita masukan dalam Raperda dan nanti akan dibahas bersama DPRD Kabupaten Sintang. Silakan buat target sesuai dengan kemampuan yang ada” terang Kurniawan.
“Kepada 13 OPD ini, pesan saya bahwa penentuan jumlah pendapatan harus diiringi dengan sikap objektif, transparan, akuntabel serta berbasis data yang didukung dengan sikap optimisme dalam pencapaian target. Diharapkan OPD dapat menginput usulan pendapatan masing-masing OPD paling lambat tanggal 25 april 2025” pesan Kurniawan
“Ibaratnya Pak Bupati Sintang itu punya anak 43 orang atau 43 OPD, dari 43 OPD atau anak itu, ada 13 anak atau OPD yang membantu Bupati Sintang mencarikan duit. Maka kami harap 13 OPD ini lebih giat lagi mencari dana sebagai PAD Pemkab Sintang” terang Kurniawan. mars
