BALIKPAPAN, HR – Komunitas pedagang bakso dan mie ayam asal Solo mengadakan syukuran. Komunitas ini menggelar wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Bagong Darmono dengan lakon “Wahyu Purbokayun”, di Dome, Sabtu (3/3/18).
Masyarakat Solo yang kebanyakan pedagang bakso dan mie ayam tumplek bleg malam itu dengan menggelar bakso gratis. Sebanyak 22 stan bakso untuk masyarakat yang hadir malam minggu sambil nonton wayang.
Ketua Panitia H Sugito mengatakan, komunitas ini terbentuk untuk menyatukan pedagang bakso mie ayam agar punya wadah.
“Kami ingin mempunyai wadah atau komunitas pedagang bakso dan mie ayam untuk bersama membangun Balikpapan pada sektor ekonomi dan untuk menangkis isu yang sering terjadi untuk saling menjatuhkan antar para pedagang itu sendiri. Karena seringnya ada isu bakso kucing atau bakso tikus sehingga merugikan pedagang bakso lain,” kata H Sugito.
Hadir Walikota Balikpapan Rizal Effendi SE, Ketua DPRD Kota Solo Teguh Prakosa SH, Wakil Ketua DPRD Kota Tohari Azis SH, Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Dandim Balikpapan, Kapolresta Balikpapan, Ketua FKPB Leo Sukoco, Ketua Ikapakarti Sutrisno, Ketua FKKJT H Suwandi serta undangan lainnya.
Teguh Prakosa mengatakan, bagi warga Solo yang berada di Balikpapan agar ikut membangun Kota Balikpapan, dan hendaknya bisa membawa jati diri orang Solo dalam bersikap sopan santun.
“Saya sangat berharap warga Solo yang berada di Balikpapan agar ikut membangun kota ini dari sektor ekonomi serta berlakulah sopan santun dalam bersikap,” kata Teguh.
Dengan adanya komunitas ini nantinya dapat mendirikan Koperasi yang mana akan menjamin permodalan untuk para pedagang. Hal ini disampaikan oleh Rizal Effendi SE sebagai Walikota Balikpapan.
“Dengan terbentuknya wadah atau komunitas ini, kami menghimbau agar kedepannya dibentuk koperasi yang dapat menunjang ekonomi dalam permodalan anggota,” kata Rizal. lik
