BENGKULU, HR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Pengukuhan Kepala OJK Bengkulu yang baru, Ayu Laksmi Syntia Dewi, menggantikan Tito Adji Siswantoro di Balai Raya Semarak, Bengkulu akhir pekan lalu, 10 Juli 2024.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Forkopimda, Pimpinan Industri Jasa Keuangan, Akademisi, dan Tokoh Masyarakat di wilayah Provinsi Bengkulu hadir pada acara pengukuhan dimaksud.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya menyampaikanbahwa kolaborasi serta kemitraan antara OJK Daerah dan Pemerintah Daerah saat ini tidak hanya terkait dengan tugas pengawasan kepada Industri Jasa Keuangan, tetapi juga untuk turut mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di daerah tersebut.
“Utamanya lagi mendukung prioritas sektor, industri, komoditas maupun lokasi/area strategis yang ada di daerah itu sebagai bagian dari pembangunan atau membangun sinergi dan kebersamaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan di daerah,” kata Mahendra.
Lebih lanjut, Mahendra memberikan apresiasi kepada Pemda Bengkulu atas terlaksananya Kelompok Usaha Bersama (KUB) antara PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (BJB) untuk memenuhi ketentuan permodalan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan seluruh jajaran, akhirnya bukan saja telah berdiri KUB antara Bank Bengkulu dengan BJB, tapi menciptakan demonstration effect dengan provinsi-provinsi lain, dan menimbulkan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa ini suatu solusi (pemenuhan modal) yang tepat,” kata Mahendra.
Hal tersebut juga dapat terus mendorong peningkatan kinerja dan kapasitas Bank Bengkulu, sehingga jati diri, keberadaan, dan upaya untuk terus menjaga manfaat terbesar Bank tetap berada di daerah masing-masing dengan skala yang jauh lebih besar.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan apresiasi atas keberadaan OJK di Bengkulu serta dukungannya kepada kebijakan OJK untuk memperkuat permodalan Bank Bengkulu melalui KUB.
“Kita jadi yang pertama, (Bank) Bengkulu berhasil mematuhi POJK itu dan kita merasakan kemanfaatan itu dan sekali lagi eksistensi Bank Bengkulu sama sekali tidak ada perubahan ke arah melemah,” kata Rohidin.
Dalam kesempatan tersebut, Rohidin juga mengajak OJK dan IJK untuk turut mendukung pelaksanaan Festival Enggano yang akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2024 dalam rangka pengembangan perekonomian daerah khususnya di daerah terluar yang memiliki posisi strategis dalam pertahanan nasional.
Pada kesempatan pengukuhan, Kepala OJK periode 2020 – 2024 Tito Adji Siswantoro yang bertugas selama 3 tahun 7 bulan mengatakan bahwa telah banyak sinergi dan kolaborasi yang dilakukan oleh OJK Bengkulu dengan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Bank Indonesia, Industri Jasa Keuangan, serta stakeholder lainnya di Provinsi Bengkulu.
Salah satu bentuk kolaborasi yang dilaksanakan dalam bentuk program edukasi, literasi dan inklusi keuangan bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan fokus untuk melawan rentenir dan pinjol ilegal.
“Harapannya, kolaborasi dan dukungan dari para stakeholders akan terus berlanjut pada periode kepemimpinan OJK Bengkulu berikutnya,” kata Tito.
Sementara itu Kepala OJK Bengkulu yang baru Ayu Laksmi Syntia Dewi menyatakan akan terus mendukung pertumbuhan perekonomian di Provinsi Bengkulu dengan melanjutkan sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin.
“OJK Bengkulu akan berusaha menciptakan sektor keuangan yang stabil dan tumbuh berkelanjutan melalui 3 perilaku utama insan OJK yaitu proaktif, kolaboratif, dan bertanggung jawab. Harapannya kami dapat melanjutkan dan lebih memberi kontribusi yang optimal bagi Provinsi Bengkulu,” kata Ayu.efendi silalahi