JAKARTA, HR – Tim verifikasi sekolah Adiwiyata melakukan penilaian dan pembinaan di MAN 16 Jakarta, Rabu (25/10). Tim yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, KPKP itu disambut oleh Camat Kalideres, Lurah Tegal Alur, Kepala MAN 16, para guru dan siswa.
 |
|
Tim Wawancara
|
Sesuai Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Permen LH RI Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata. Tim Penilai tersebut ingin mengetahui sejauhmana kebijakan dan kesadaran sekolah dalam mengelola lingkungan.
Selain itu, kebijakan berwawasan lingkungan (kurikulum, silabus dan kurikulum tingkat satuan Pendidikan), kegiatan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan dan ruang terbuka hijau (RTH) , penataan lingkungan, pepohonan, biopori , pengelolaan sampah jadi kompos, kebersihan dan lain–lainnya juga ditinjau.
Kepsek MAN 16 Drs Barkat Guna Harahap dalam sambutannya menyatakan bahwa MAN yang ada di DKI Jakarta yang baru mempunyai bank sampah adalah MAN 16. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan yang telah memberikan bantuan berupa bibit ikan kepada MAN 16.
Camat Kalideres Supriyadi yang mewakili Walikota Jakarta Barat sangat mengapresiasi dengan adanya Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. “Semoga MAN 16 menjadi yang terbaik,” harapnya.
Rusmala Dewi selaku Tim Verifikasi dari Dinas Lingkungan Hidup menjelaskan, bahwa Adiwiyata bukanlah merupakan sebuah lomba seperti persepsi masyarakat selama ini. Kalau lomba itu seperti LSS (Lomba Sekolah Sehat) yang kegiatannya dilakukan saat menjelang acara sedangkan Sekolah Adiwiyata kegiatannya dilakukan secara berkesinambungan.
Adiwiyata adalah salah satu apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada sekolah yang telah membina sekolahnya menuju sekolah yang berwawasan dan peduli pada lingkungan. Tujuan utamanya adalah membentuk karakter warga sekolah.
“Mudah–mudahan perwakilan MAN 16 Jakarta ada pada saat acara apresiasi Lingkungan Hidup pada tanggal 10 November 2017 yang akan diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta,” katanya saat mengakhiri sambutannya.
Selanjutnya, ada sesi tanya jawab antara Tim Penilai dengan 4 orang guru, 6 orang siswa, 1 orang Tata Usaha, 1 0rang Komite sekolah, 1 orang penjaga kantin. Acara yang dipandu oleh Hj Nurhalidah SAg dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag, Camat Kalideres, Lurah Tegal Alur, Kepsek dan guru serta para undangan lainnya. jm
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
