MUARA TEWEH, HR – Belum usai pandemi Covid-19 banjirpun kembali hadir di sejumlah tempat di dataran rendah di wilayah Kabupaten Barito Utara, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Barito dan anak sungainya seperti Sungai Teweh dan Sungai Montallat setelah intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Barito Utara.
Renaldo, warga yang tinggal di Gang kolam Pipit, Muara Teweh, mengatakan saat ini di sejumlah kawasan di dataran rendah dalam Kota Muara Teweh mulai terendam banjir sejak Sabtu 04 September 2021 malam dan sampai sore ini air terlihat terus naik. Dan pada hari ini, Senin 06 September 2021, banjir telah menggenangi Jln Merak, Jln Flores dan Jln Timor, serta jalan lainya yang berada di dataran rendah. “Karena intensitas hujan juga masih cukup tinggi mungkin dampaknya bisa makin meluas,” kata Dia.
Banjir juga mulai merendam sejumlah kawasan diantaranya sebagian Jalan Imam Bonjol, Jalan Merak, Jalan Dahlia, Gang Paraguay, Jalan Flores, Gang Nike Ardila, Gang Citra. Bahkan sebagian Jalan Imam Bonjol dan Jalan Merak yang terendam banjir sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi, kepada wartawan mengatakan banjir yang melanda daerah ini sejak Minggu sore masih naik, banjir sejumlah desa dan kelurahan pada tujuh dari sembilan kecamatan dengan ketinggian bervariasi antara 20 centimeter sampai 2 meter.
Untuk sementara berdsasarkan laporan yang masuk pada Minggu kemarin kawasan yang parah dilanda banjir yakni Dusun Pararawen Kecamatan Teweh Tengah dengan ketinggian banjir mencapai dua meter,” kata Rizali, Senin (06/09/2021).
Kemudian untuk wilayah di Kecamatan Teweh Tengah lainnya yang terendam banjir selain sebagian Kota Muara Teweh, juga Desa Lemo I dengan ketinggian banjir 115 cm.Kawasan lainnya di Kecamatan Lahei meliputi Kelurahan Lahei II dan Desa Karendan masing-masing tinggi air mencapai 1,5 meter dan Desa Hurung Enep dengan banjir 100 cm.
Kemudian Desa Papar Pujung dengan air ketinggian 1,2 meter dan Desa Benao Hilir 115 cm, keduanya berada di Kecamatan Lahei Barat. Untuk Kelurahan Montallat I dan Montallat II dengan kedalaman air sekitar 1 meter. Selanjutnya di wilayah Kecamatan Gunung Timang banjir melanda Desa Batu Raya I dengan banjir 50-60 cm. Untuk banjir di Kecamatan Teweh Baru yakni Kelurahan Jingah RT 7 dengan ketinggian banjir 20-30 cm, Juking Hara 120 cm dan Manggala sekitar 100 cm, sedangkan Kecamatan Teweh Selatan berada di Desa Bintang Ninggi I dan Bintang Ninggi II yakni jalan arah ke Muara Teweh akses utama jalan darat sudah terendam banjir dan jembatan sudah menggunakan angkutan getek.
“Sampai sore kemarin masih belum ada status, kita hari ini sudah menyampaikan dengan pimpinan untuk segera menetapkan status banjir di daerah ini,” kata Rizali.
Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Barito Utara untuk Kecamatan Lahei 139 rumah, Kecamatan Lahei Barat 1003 rumah, Kecamatan Teweh Tengah 213, Kecamatan Teweh Baru 146 rumah, Kecamatan Teweh Selatan 50 rumah dengan total 1594 rumah yang terancam banjir. mps