PAGARALAM, HR – Ngobrol tentang budidaya stek (sambung pucuk) tanaman kopi dengan pakar kopi Prof DR Alnofri di tengah kebun kopi Dusun Rempasai, Kec Dempo Tengah Kota Pagaralam, (4/9) kota Pagaralam.
Menurut Profesor Alnofri, tingkat keberhasilan budidaya stek (sambung pucuk) ini mencapai diatas 90 persen dan dalam tempo yang singkat sekitar setahun kopi sudah berbuah. Namun demikian, pemupukan tetap sangat penting agar hasil panen meningkat.
Menurutnya, program 1 juta stek kopi ini diyakini dapat meningkatkan produksi kopi di Sumsel secara cepat jika secara serentak dilaksanakan di sentra sentra kopi, yaitu Pagaralam, Lahat, Muaraenim, OKU Selatan dan Empat Lawang. Peningkatan produksi kopi juga secara otomatis akan meningkatkan pendapatan petani, mengingat sebagian besar kebun kopi adalah milik atau dikelola langsung oleh petani, bukan perusahaan seperti kelapa sawit dan karet.
Profesor Alnofri mengapresiasi dan mengharapkan Gubernur Sumsel Herman Deru dan para bupati/walikota untuk fokus dan serius melaksanakan program yang berpihak kepada petani ini. jauhari gunawan
