GIANYAR, HR – Proyek senilai Rp.6.041.320.000 yang dikerjakan PT Bale Dhana dengan Kontrak Nomor: 620/1454/PU/2016, serta Konsultan Pengawas CV Sukarma dan Rekan, yang berada di Kabupaten Gianyar, disinyalir belum tuntas pelaksanaannya.
Seperti yang terlihat di lokasi, ada dugaan proyek tersebut masih menjadi satu paket dengan pekerjaan yang dikerjakan oleh PT Bale Dhana. Tapi pihak PT Bale Dhana yang dihubungi, baik pelaksana di lapangan, yang disinyalir sebagai sub kontraktor, tidak ada respon.
Proyek Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Terbuana-Gelumpang-Erjeruk dengan panjang 3,00 Km, dengan Surat Perintah Kerja (SPK) per tanggal 10 Juni 2016 (150 hari kerja), belum juga tuntas. Terutama di sisi kanan jalan dari arah utara menuju pantai. Sisa material berupa batu masih berserakan di lokasi.
Proyek yang seharusnya tuntas per tanggal 10 November 2016 justru menimbulkan pertanyaan. Karena tidak jelas kelanjutannya, seperti terlihat di lokasi proyek, sisa pekerjaan yang belum tuntas, justru ditutupi dengan ranting dan dahan. Sungguh ironis, biaya miliaran rupiah yang didanai dari uang rakyat tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh pihak terkait, yaitu pelaksana dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar.
Wartawan HR yang sempat beberapa kali melihat lokasi proyek, dan sempat mengkonfirmasi terkait paket yang dikerjakan oleh kontraktor asal Karangasem tersebut, ada kesan pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar seolak cuek.
Begitu juga dengan pihak pelaksana maupun penanggung jawab pekerjaan, Agus Werdi yang dihubungi HR, tidak ada respon. Sama halnya dengan Kadis PU Kabupaten Gianyar, Ir Nyoman Nuadi, beberapa kali HR coba menghubungi melalui handphonenya, walau terdengar nada sambung, Nyoman Nuadi tidak mau mengangkat, begitu juga WhatAps maupun SMS yang dikirim, hanya dibaca oleh sang Kadis.
Keberadaaan proyek yang masih menjadi misteri, karena tidak ada yang bertanggung jawab menimbulkan pertanyaan. ans
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
