MELAWI, HR- Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya Uy bersama Ketua Pengerak PKK Kabupaten Melawi Nurbetty Eka Mulyastri Panji, didampingi segenap unsur Forum komunikasi Pimpinan Daerah, (Forkopimda), mulai dari Babinsa , Anggota Polres Melawi, Anggota DPRD Melawi, sejumlah kepala SKPD dan pegawai di lingkungan Pemkab Melawi, Mengunjungi Makam Pahlawan Nasional, Raden Temenggung Setia Pahlawan di Desa Tekelak Kecamatan Pinoh Utara Kabupaten Melawi, Senin (12/1/2018).
Dadi Sunarya mewakili pemerintah menyampakan terimakasih yang setulusnya kepada pahlawan Raden Temenggung Setia Pahlawan dan segenap keluarganya.
“Sejarah telah menuntut Kita harus saling menghormati satu sama lain dan suku apa pun harus bersatu, untuk menjadi semangat keteladanan, maka kita Wajib Meneruskanya semangat kepahlawanan, NKRI, harga mati,” jelasnya.
Dikatakan Wabup sejarah Abdul Kadir, bergelar Raden Temenggung Setia Pahlawan, lahir di Sintang, Kalimantan Barat tahun 1771. Dan wafat Tahun 1875 di Tanjung Saka Dua Nanga Pinoh Melawi, di makamkan di Desa Tekelak Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi. Adalah seorang pahlawan Nasional Indonesia dari Melawi. Pada tahun 1845 ia diangkat sebagai Kepala Pemerintahan Melawi yang merupakan bagian dari Kerajaan Sintang.
“Sebagai pejabat kerajaan ia mendapat gelar Raden temenggung Setia Pahlawan, Ia berhasil mengembangkan potensi perekonomian wilayah ini dan mempersatukan suku Dayak dengan Melayu. Selain itu ia juga berjuang menentang Belanda yang ingin menguasai wilayah Melawi ini. Tahun 1999 diangkat sebagai Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden nomor 114 / TK / 1999 tanggal 13 – 10 – 1999 M,” ungkap Dady Sunarya.
Ayah Abdul Kadir bekerja sebagai hulubalang atau pemimpin pasukan kerajaan Sintang,” imbuh Wabup.abd
