PANGANDARAN, HR – Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Pangandaran melakukan sosialisi tentang pelaksanaan Pilkades serentak di 9 desa yang tersebar di 7 kecamatan se-Kabupaten Pangandaran, dengan melaksanakan bimbingan teknis (bimtek), di Aula Setda Kabupaten Pangandaran, awal pekan ini.
Sosialisasi tersebut dimaksudkan sebagai langkah persiapan pelaksanaan Pilkades serentak di Wilayah Kabupaten Pangandaran, yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 April 2017 mendatang.
Kegiatan bimbingan teknis tersebut dibuka Wakil Bupati Pangandaran H Adang Hadari, dan dihadiri Sekda Kabupaten Pangandaran, Kepala Dinsos PMD Kabupaten Pangandaran, Danramil 1320 Pangandaran, Kabag Ops Polres Ciamis, PPS Desa dan para Calon kepala desa yang akan melaksanakan Pilkades.
Dalam sambutannya Wabup Adang Hadari menyampaikan secara tegas bahwa sesuai dengan peraturan Pilkades dilaksanakan secara serentak maksimal 3 kali dalam 6 tahun.
Dikatakannya dalam pelaksanaan pilihan kepala desa diharapkan dapat menghasilkan para kepala desa yang berkualitas dan sesuai harapan masyarakatnya. Maka menurut Wabup peran penting masyarakat diperlukan dalam menentukan pemimpin di desanya masing-masing.
“Kepala desa adalah figur penting di desa. Maka kami harapkan jangan terpengaruh politik uang, karena akan berpengaruh pada terpilihnya kepala desa yang berkualitas,” ujar Adang Hadari.
Wabup juga menegaskan pelaksanaan Pilkades harus sukses. Baik partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan yang ada di DPT, saat pemilihan mentaati peraturan dan perundang-undangan, menghasilkan kepala desa pilihan masyarakat dan dapat memimpin wilayahnya.
Sementara Kabag Ops Polres Ciamis, Kompol Iskandar Hartana S.Sos, menegaskan akan melakukan pengamanan pelaksaan Pilkades serentak di Kabupaten Pangandaran dari mulai tahapan hingga pasca pemilihan. “Kami akan kerahkan ratusan personel Brimob patroli, Dalmas, Reskrim, Intel, dibantu aparat yang ada di Polsek masing-masing.
Iskandar juga menjelaskan pihaknya akan melakukan patroli sekala besar, agar memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Kita juga telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang berkatagori rawan dan akan dilaksanakan pemantauan lebih intensif, baik secara terbuka maupun tertutup,” pungkasnya. nz
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
