SINTANG, HR – Inspektorat Kabupaten Sintang melaksanakan kegiatan Gelar Pengawasan dan Pemutakhiran Data Tahun 2025 berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) di Aula Inspektorat pada Kamis, 27 November 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny bersama Pelaksana Tugas Inspektur Kabupaten Sintang, Budi Purwanto. Hadir pula pimpinan OPD, camat, dan kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
Plt. Inspektur Budi Purwanto menyampaikan rasa senangnya karena tahun ini kegiatan dapat dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sintang. Ia berharap kehadiran tersebut mendorong para kepala OPD, camat, dan kepala sekolah lebih bersemangat menindaklanjuti temuan Inspektorat.
Ia menjelaskan bahwa gelar pengawasan bertujuan mengurangi jumlah temuan dan potensi kerugian daerah. Dua metode yang sering digunakan yaitu tindak lanjut langsung ke objek pemeriksaan dan pemanggilan pihak terkait untuk menyelesaikan temuan.
Budi Purwanto memaparkan perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan hingga 24 November 2025. Inspektorat mencatat 2.285 temuan dengan 2.917 rekomendasi. Dari jumlah tersebut, 234 rekomendasi sedang ditindaklanjuti, sementara 774 rekomendasi belum ditindaklanjuti.
Terkait kerugian daerah, Inspektorat mencatat nilai sebesar Rp14,3 miliar, dan yang telah disetorkan kembali baru Rp4,6 miliar atau 32 persen. Pada laporan khusus dan kasus, terdapat 1.191 temuan. Dari jumlah itu, 83 kasus sedang ditindaklanjuti, 780 belum ditindaklanjuti, dan 341 kasus sudah ditindaklanjuti.
Menurutnya, beberapa kendala sering muncul, seperti temuan lama yang sulit ditindaklanjuti akibat perubahan nomenklatur serta objek pemeriksaan yang mengabaikan tindak lanjut. Ia berharap pihak yang memiliki temuan administratif maupun keuangan segera menyelesaikan kewajibannya, termasuk dengan cara mencicil.
Inspektorat juga menyampaikan evaluasi terhadap 44 OPD. Hasilnya:
- 1 OPD predikat A
- 10 OPD predikat BB
- 12 OPD predikat B
- 11 OPD predikat CC
- 4 OPD predikat C
- 1 OPD predikat D
Budi Purwanto menegaskan bahwa OPD dengan nilai SAKIP baik akan mendapat penghargaan. Ia mengajak seluruh OPD meningkatkan kinerja agar memperoleh nilai yang lebih baik pada evaluasi berikutnya. mars






