Sibuk Menata Pasar dan Taman, Jelang Adipura

oleh -579 views
oleh
OKI, HR – Jelang penilaian penganugerahan piala Adipura, Kepala Badan pengelolah Pasar Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan Tohir Ayub, bersama Kepala Dinas Tata Kota, Ifnah, serta Kasat Polisi Pamong Praja, Alex Sander dan bersama jajarannya melakukan penertiban pasar tradisional, Kota Kayu Agung.
Penertiban tersebut dilakukan pada pedagang kaki lima yang berada di bahu jalan /trotoar sepanjang jalan Merdeka, dan taman segi tiga mas. Penertiban dilakukan dengan pendekatan persuasif hingga para PKL bisa menerima saat penertiban berjalan lancar.
Sementara itu asisten tata pemerintaan setda Kab OKI, Mun’im mengatakan dalam rangka persiapan menyambut tim penilai Adipura, dinas pemkab bersama unsur muspida terkait seperti dinas PU Cipta Karya, PU Bina Marga, tata kota, lingkungan hidup, melakukan penertiban lingkungan. Keterlibatan unsur dinas pemda itu dibenarkan oleh asisten setda Kab OKI, Mun’im dan Kepala Badan Pasar, Tohir Ayub.
Nurmal Kepala UPTD Pasar kota Kayu Agung mengatakan dalam mengelola pasar dan menata kebersihan lingkungan hidup pihaknya selalu aktif. “Kami dari dinas tata kota ingin berbuat maksimal guna mendapatkan piala Adipura,” terang Ifnah, Kepala Dinas Tata Kota Kab. OKI.
Ia pun mengharapkan Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumsel dalam penilain Adipura 2015 ini, bisa mendapatkan dua plakat, satu piala Adipura Kabupaten terbersih, dua plakat Adipura taman terindah se Indonesia.
“Untuk taman kita berpacu pada taman segi tiga mas di Kota Kayun Agung, yang mana taman tersebut terletak tidak jauh dari Kantor Bupati Kabupaten Ogan Komering ilir. Karena taman segi tiga ini sudah pernah mendapat aplus dari tim penilai Adipura, menurut mereka (tim Adipura) ternyata taman kita ini lebih bagus dari taman kota di Surabaya,” terang Ifnah.
Ditambahkannya, dinas tata kota bekerjasama dengan Pol-PP dan pengelola pasar guna menata taman kota segi tiga agar bisa lebih indah. “Kita utamakan menata para pedagang kaki lima, seperti gerobak,” ujarnya.
Penataan juga dilakukan pada taman kota lainnya. Untuk dua taman tersebut pihak dinas tata kota menyiapkan 70 unit kotak sampah. Terdiri dari lima jenis kotak untuk menampung bermacam-macam sampah. Seperti kotak sampah untuk kaleng botol minuman dan kotak sampah daur ulang seperti kertas, plastik, kardus, kaca, dan sisa kain.
Kotak sampah lainya untuk sampah organik seperti daun, sisa makanan, buah dan sampah dapur, ada juga kotak sampah risidu seperti pembalut, putung rokok, dan permen karet dan kotak sampah D3 untuk kemasan obat atau racun, sisa alat listrik, batre, kemasan oli dan elektronik.
Selain kotak sampah, lanjut Ifnah, juga disiapkan satu unit wc yang terdiri dari tiga pintu di dua taman tersebut. Kebutuhan airnya disiapkan dari tedmon yang airnya dari pompa air yang dipersipakan. ■ lia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *