Relawan Pakjo Mengamankan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin Menuju Kemenangan

oleh -1.1K views
oleh

JAKARTA, HR – Satu Muharram ini juga kita gunakan untuk mengawali sesuatu yang baik, semoga para Malaikat Allah mencatat langkah baik ini, Deklarasi Joko VVidowo- KH. Ma’aruf Amin yang sama-sama kita cintai dan kita sayangi. Semoga mereka berdua membawa kita, Bangsa Indonesia, meraih kemenangan di dunia dan kemashalatan di akhirat nanti. Amin, amin ya Robbul Alami,” ujar Ketua Umum Relawan Nasional Pakjo, Sudirman Kadir dalam pidatonya di Deklarsi Pakjo (Pergerakan Rakyat Indonesia untuk Jokowi) , Selasa, (11/9/2018) di Gedung Joeang 45, Cikini, Jakarta Pusat

Direncanakan calon wakil Presiden Ma’ruf Amin hadir dalam deklarasi Pakjo bertema Memenangkan dan Mengamankan Joko Widodo – Ma’ruf Amin, namun karena ada jadwal lain maka, kedatangannya urung dilakukan.

Lebih lanjut, Sudirman memaparkan Semoga Bangsa ini selamat dalam perjalannya 5 tahun ke depan dan’ cobaan demi cobaan, semoga Allah karuniakan Kemenangan Kejujuran atas Kebohongan, sehingga Bangsa Indonesia tetap kokoh & hidup harmonis sepanjang hayat, sepanjang sejarah. Amin.

Dan semoga Kemenangan Kedua kalinya segera kita songsong demi masa depan Indonesia yang bahagia lahir bathin, tenrvujud Keadilan Sosial yang merata dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.

Sebabnya Joko Widodo KH Ma’ruf bukan orang asing satu sama lain, Allah sudah menakdirkan mereka berdua untuk secara bersama-sama kita perjuangkan. Golongan Nasionalis & Golongan Agama sudah sejak pergerakan kemerdekaan selalu bahu membahu, saling mengisi satu sama lain. Bahkan, falsafah dasar Negara kita Pancasila merupakan perasan keringat usaha-usaha suci kedua Golongan ini. Tak ada Golongan Komunis diawal Kemerdekaan, mereka tidak punya andil apapun.

“Pasangan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin mengingatkan kita kepada perjuangan para pendahulu, mengingatkan kita pada pergumulan pemikiran Bung Karno. Justru, kebesaran dan keutamaan Islam sebagai Agama mayoritas secara tulus ikhlas, rela memilih pergulatan pemikiran Bung Karno, Pancasila, sebagai dasar falsafah Indonesia Medeka. Dan, Pancasila dipertahankan hingga sekarang, walau ada sementara pihak yang menginginkan ideology lain, ideology yang asing bagi Bangsa, ideology yang diimport dari luar Nusantara,” terangnya.

Menurut Sudirman wajar apabila bangsa ini berada dalam tahap persimpangan, tahapan untuk bangkit dengan hakikat baru dalam pembangunan manusia yang utuh dengan Pancasila sebagai falsafah hidup atau terpuruk jatuh ke dalam jurang pertikaian yang tak berkesudahan, pulau pulau tercerai berai, sanak saudara terpisah oleh daerah yang bangkit sendiri-sendiri, membentuk entitas sendiri-sendiri.

“Saat ini kita saling tersenyum, saling bersalaman, saling berangkulan, entah dalam hitungan waktu yang tidak terlalu lama, kita akan saling tak bertegur sapa, saling menusuk, dan saling bercerai berai…. Hanya, ya hanya karena Mekanisme Lima Tahunan, Mekanisme yang sudah digariskan oleh UUD, oleh kesepakatan bersama bahwa setiap lima tahun wajib dilaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,” ujarnya.

Sudirman menilai mereka yang tidak sepakat dengan mekanisme ini, mereka yang menolak karena merasa tidak diwakili dengan menggelar 2019GantiPresiden. Apakah ini akan dibiarkan terus berlanjut? Terus menerus menggerus pikiran & tenaga kita, sementara melupakan ada aturan main yang harus kita patuhi bersama.

“Bagi saya pribadi Bapak Ma’ruf, #2019GantIPresiden hanya suatu Permainan Kekuasaan, tak menyentuh level Kesejahteran Rakyat, tidak berhubungan atau tidak peduli dengan Penderitaan Rakyat. tidak bersmggungan Ekonomi Umma. Karena tidak berkaitan dengan masalah-masalah mendasar Bangsa ini, tidak berkaitan dengan kebutuhan hidup rakyat banyak,” sebut Sudirman.

Ia menegaskan urusan Relawan Pakjo adalah menyebarkan kebaikan dan keberhasnan Joko Widodo, dengan menebarkan keutamaan KH Ma’ruf Amun sebagai Ulama yang sagat disegani. Keahlian KH Ma’aruf Amin sebagai Ekonom Syariah, sudah sepatutnya ditempatkan pada porsi yang sepatutnya,” ucap Sudirman.

Lebih jahu Ketua Umum Relawan Nasional Pakjo ini menguraikan bahwa Joko Widodo KH. Ma’ruf Amin adalah Dwi Tunggal dalam Kepemimpinan Nasional 2019 2024. lain tidak.

Kelebihan Jokow belum pernah ada dari era sejak orde baru hingga Reformasi sosok yang bersahaja. bersih, kerja nyata & merakyat dan tidak kenumpuk harta.
Jokowi adalah Presiden yang Bersih, hal ini tidak perlu diragukan lagi. Belum pernah seorang Presiden yang bersikap seperti ini kepada sanak famili dan keluarganya.

Belum pernah ada issue-issue soal Keluarga Presiden yang ikut campur urusan Negara. Turut terlibat sebagai pemain proyek-proyek APBN, bahkan sebagai orang yang tersembunyi selakalipun dibalik proyek-proyek tersebut.

Jokowi adalah Presiden yang Bekerja Nyata. Hal ini merupakan Revolusi Mental yang dicontohllan langsung oleh beliau, tinggal kita Bangsa Indonesia mau berbuat yang sama atau tidak.

“Hasil kerja nyata Presiden Jokowi, semua sudah nyata dan bukan sebuah impiman, apalagi hanya sebuah mimpi,” tandasnya.

“Relawan Pakjo hingga saat Deklarasi ini sudah terbentukdi 21 Provinsi dan 85 kabupaten/kota dan akan bertambah lagi dengan perjalanan waktu. Dengan demikian Visi Relawan PAKJO menjadikan Nawacita II terus berlanjut, dan Misinya adalah menjadikan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin memenangkan Pilpres. InsyaAllah,” ujar Sudirman Kadir menghakiri pidatonya.

Acara kemudian berlanjut dengan diskusi bersama narasumber dan pembicara Bonie Hargens dan Gush Sholeh:

igo

Tinggalkan Balasan