Petani Karet dan Penambang Emas Menjerit

oleh -513 views
oleh
Petani karet dan penambang emas
MELAWI, HR – Petani karet dan penambang emas mengungkapkan keresahan dan keluhannya ke DPRD Melawi, terkait anjloknya harga karet yang terjadi sejak beberapa bulan lalu, ternyata membawa dampak kemerosotan ekonomi di masyarakat.
Sebagai komoditi unggulan, merosotnya harga karet mengakibatkan masyarakat terancam tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, terlebih harga sembako makin naik signifikan.
Para petambang emas juga berharap agar DPRD dan Pemkab Melawi bisa memberikan solusi atas pesoalan yang dihadapi masyarakat. LSM dan sejumlah tokoh masyarakat mengungkapkan, dalam beberapa pekan terakhir, nasib para penambang emas dan pekerjaan kayu olahan di Melawi, sangat memperhatinkan, karena mereka tidak bisa berkerja lantaran adanya larangan. Selain itu jikapun mereka bisa bekerja penampung/pembeli emas dan kayu olahan enggan membelinya karena takut ditangkap polisi.
Warga berharap kepada DPRD dan Pemkab bisa membuat Perda khusus tentang pertambangan emas dan kayu olahan di Melawi. Sebab jika dikelola dengan baik bukan tidak mungkin sektor pertambangan emas dan pengusaha kayu di Melawi akan dapat mendongkrak PAD.
Selama ini kan hanya ada larangan penambang emas dan kayu sehingga saat kami berkerja harus kucing-kucingan dengan aparat penegak hukum, sementara solusinya agar kami bisa bekerja dengan legal, yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat tidak ada. Lantas kerja apalagi warga yang hanya bisa bekerja mendulang emas dan menorah getah karet, sementara saat ini harga getah karet harganya anjok. ■ abd

Tinggalkan Balasan