JAKARTA, HR – DPD IMM DKI Jakarta prihatin terhadap persoalan-persoalan kebangsaan. Maraknya agitasi-agitasi di media sosial yang dengan sengaja dilakukan oknum-oknum tertentu untuk membuat masyarakat tidak percaya kepada aparat penegak hukum.
“Khawatir dengan maraknya ujaran-ujaran kebencian, yang bahkan dilakukan di mimbar-mimbar suci yang selayaknya dipergunakan untuk menyampaikan pesan-pesan santun dan perdamaian.IMM DKI Jakarta menegaskan NKRI dan Pancasila harga mati. Kalau tidak mau terlibat mengikuti aturan jangan tinggal di Indonesia,” tandas Ketua DPD IMM DKI Jakarta M Huda Prayoga, dalam sambutnnya di acara Halal Bihalal dan Pernyataan Sikap bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M.Iriawan, SH,MH. Namun Kapolda tak dapat hadir diwakili Irwasda Polda Metro Jaya Kombes Pol Kamarul Zaman, SIK di Aula Kampus STIEAD, Ciputat, Tangerang, Rabu (19/8/2017).
Menurut Huda, sebagai bagian dari generasi muda mereka merasa terpanggil ikut bertanggung jawab menyelamatkan Indonesia dari mereka-mereka yang membuat kegaduan dan berniat memecah belah NKRI, Selain itu, Huda juga menyoroti aksi-aksi terorisme yang terjadi dan tak kunjung berhenti. Pihaknya sangat sedih melihat aksi-aksi terorisme yang terus muncul dengan tabir-tabir agama, yang tentunya sangat bertentangan dengan ajaran-ajaran suci agama.
“Dan kami juga prihatin aparat penegak hukum menjadi sasaran utama terorisme, sehingga melemahkan kinerja polri. Untuk itu kami membuat pernyataan sikap,”sebutnya.
Adapun 4 poin Pernyataan Sikap terbuka IMM DKI Jakarta adalah:
- DPD IMM berkomitmen mendukung penuh langkah-langkah aparat penegak hukum dalam melaksankan tugas sesuai prosedur hukum yang berlaku dan rasa keadilan masyarakat dengan mengedepankan sikap profesionalisme.
- DPD IMM siap bekerjasama dalam melakukan upaya-upaya edukatif kepada masyarakat, guna mencegah gerakan radikalisme, teroris, ujaran-ujaran kebencian dan agitasi-agitasi yang dapat melemahkan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
- DPD IMM meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum-oknum aparat penegak hukum yang melanggar kode etik dan hukum yang berlaku dalam penegakan hukum.
- DPD IMM mengajak seluruh elemem bangsa untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan negara.
Acara bertema “Silaturahim dan Sinergitas untuk Ketertiban DKI Jakarta” ini turut dihadiri perwakilan Rektorat STIEAD, dosen, mahasiswa. Selain itu tampak pula Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widyanto serta Kapolsek Ciputat Kompol Tatang Syarif didampingi personil dari kepolisian.
Irwasda pada kesempatan tersebut atas nama Kapolda mengapresiasi sikap dan dukungan DPD IMM DKI kepada Kepolisian dalam tugasnya menegakkan keamaman. Dukungan dan pernyataan sikap ini menambah semangat pihak kepolisian dalam tugasnya mengamankan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan suport masyarakat terhadap kepolisian untuk mengawal dan menegakkan hukum untuk kenyaman dan ketentraman,”ujar Kamarul Zaman.
Menurut Kamarul, tugas polisi pernuh resiko, dicontohkan menjadi korban bom bunuh diri. Namun polisi tetap komitmen menjalankan tugasnya, apalagi jika masyarakat dan polisi bersama menjaga ketertiban dan keamanan, maka tugas polisi akan terbantu.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran, kemudian disambung dengan sambutan dari ketua panitia, DPP dan DPD IMM, Kader, serta pimpinan rektorat STIEAD. Diakhiri dengan pemberian cendramata dari IMM dan penandatanganan Pernyataan Sikap.
Pernyataan sikap ini muncul setelah sebelumnya IMM DKI melakukan audensi dengan Kapolda Metro Jaya. igo/kornel
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Post Views: 13