MI Janatul Amal Ikut TIMSS 2015

oleh -483 views
oleh
TANGERANG, HR – Keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki MI Janatul Amal yang terletak di Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten ternyata tidak menjadi hambatan untuk menorehkan prestasi.
Hal itu ditandai dari penghargaan dalam bentuk sertifikat yang diberikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penilaian Pendidikan yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Prof Nizam atas partisipasi sekolah MI Janatul Amal dalam Studi Utama Trend In International Mathematics And Science StudY (TIMSS) 2015 yang dilaksanakan selama satu hari di sekolah tersebut belum lama ini.
“Bagi kami, keikutsertaan siswa MI Janatul Amal dalam TIMSS 2015 bertaraf internasional itu merupakan suatu kebanggaan dan anugerah. Karena jika menilik dari kondisi bangunan sekolah dan keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan lainnya, rasanya tidak mungkin jika sekolah ini dilibatkan dalam event seperti itu,” ujar Kepala Sekolah MI Janatul Amal, Yakub kepada HR beberapa waktu lalu.
Bagi Yakub yang juga sebagai Ketua Yayasan MI Janatul Amal itu, keikutsertaan sebanyak 37 siswa kelas empat dalam TIMSS 2015 tersebut merupakan sebuah tantangan untuk lebih lagi meningkatkan prestasi.
Dikatakan, penilaian pemerintah pusat dalam hal ini, berdasarkan akreditasi nilai 85 peringkat B berdasarkan SK Penetapan hasil Akreditasi Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sekolah Madrasah Nomor 58-b/BAP-S/M-SK/XII/2013 yang ditandatangani oleh Iwan Hamdan dan berlaku hingga tanggal 14 Desember 2018 mendatang.
Mengingat keterbatasan sarana pendidikan di sekolah yang dipimpinnya itu, Yakub berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat untuk mengalokasikan dana guna membangun ruang kelas.
“Akibat keterbatasan ruang belajar, selama ini sebagian siswa harus mengikuti proses belajar di teras rumah saya dan di mushola maupun teras masjid yang berlokasi di dekat MI Janatul Amal,” kata Yakub yang biasa dipanggil dengan Pak Ustad itu.
Selain itu, Yakub juga mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang agar sekolah swasta dan sekolah keagamaan juga mendapat dana Bosda sebagaimana yang diberikan kepada sekolah negeri.
“Kalangan DPRD Kabupaten Tangerang sudah saatnya mendorong pemerintah daerah agar memberikan dana Bosda kepada sekolah swasta seperti yang diberikan kepada sekolah negeri,” ujar Yakub. ■ zn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *