MANADO, HR – Tak hanya cantik, sejumlah prestasi juga sudah berhasil dia cetak untuk Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Wanita itu tak terlihat canggung. Di tengah kumpulan tentara laki-laki berseragam loreng, wanita itu tetap tersenyum lebar. Wajahnya yang ayu terlihat ditutup kacamata hitam. Rambut sebahunya dia gulung ke belakang seraya ditutupi topi warna biru.
Siang itu wanita cantik itu mengenakan safari lengan panjang berwarna biru tua. Kakinya juga dihiasi celana panjang dengan warna serupa. Senyumnya semakin lebar ketika menyalami anggota tentara. Ia juga tak segan ikut berjoget dengan pejabat tentara lainnya di tengah lapangan.
Ia memang tak berusaha menutupi unsur spontanitasnya saat acara resmi. Ia malah mengunggah foto-foto dirinya saat penutupan acara TNI Manunggal Masuk Desa di Lapangan Pondang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, pada tahun lalu, dan diposting di akun facebooknya.
Wanita itu adalah Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu yang kerap disapa Tetty Paruntu. Di dinding Facebooknya, wanita yang disebut-sebut sebagai bupati tercantik di Indonesia. Di dinding Facebooknya itu, bertebaran foto-foto dia saat beraktivitas. Entah saat menerima pejabat, atau bahkan saat dia menyanyi bersama sejumlah bupati wanita lainnya di sebuah acara. Tak ada yang ditutupi.
Prestasi Bupati Cantik
Tetty Paruntu terpilih pertama kali sebagai Bupati Minahasa Selatan pada Pilkada 2010. Selama proses pemilihan, dia digadang-gadang oleh Partai Golkar dan dipasangkan dengan Sonny Frans Tandayu, seorang birokrat karier dari Pemkab Minahasa Selatan.
Pada Pemilihan Kepala Daerah Desember 2015 lalu, Tetty Panurung kembali terpilih untuk jabatan Bupati Minahasa Selatan untuk kali kedua. Kali ini dia menggandeng Frangky Wongkar sebagai Wakil Bupati. Sejumlah pretasi berhasil dia cetak di Minahasa Selatan.
Bahkan, menjelang masa terakhirnya memimpin Kabupaten Minahasa Selatan untuk periode pertama Desember lalu, Bupati Christiany Eugenia Paruntu kembali mengukir prestasi gemilang dengan menerima penghargaan dari dua kementerian sekaligus.
Kementerian Pendidikan serta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengganjarnya atas prestasi sebagai Kabupaten yang Peduli Pembangunan berwawasan lingkungan melalui SD N 2 Amurang (Sekolah Adiwiyata Nasional).
Yang terbaru, Bupati Minahasa Selatan ini berhasil meraih penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara (APN) dari pemerintah pusat sebagai daerah terbaik pertama di Sulawesi Utara dalam penilaian dokumen perencanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Minahasa Selatan tahun 2015.
Penyerahan itu turut disaksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw serta seluruh Bupati dan Wali Kota se provinsi Sulawesi Utara.
Darah politisi
Tetty Paruntu merupakan anak dari pasangan Jopie Paruntu dan Jenny Y Tumbuan. Oleh kedua orang tuanya, sejak SD hingga SMP, Tetty sekolah di Budi Mulia, Bogor, Jawa Barat.
Wanita asal Manado, Sulawesi Utara ini kemudian melanjutkan pendidikan di sekolah setingkat SMP bernama Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington, Nottingham, Inggris. Kemudian, ia berkuliah di Pitman College pada 1984 dan mengambil jurusan Business Management.
Dua tahun kemudian, dia kembali kuliah dengan mengambil jurusan Management Information System di West London College. Tidak cukup itu, Tetty juga menempuh pendidikan di Institute Pengembangan Sumber Daya Manusia Mayagita – LPI pada 1990.
Untuk aktivitas, wanita kelahiran 25 September 1967 ini menyandang tiga predikat sekaligus, yakni sebagai pengusaha, politisi dan pekerja sosial.
Sebagai pengusaha, ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Puspita Adhiniaga Indonesia sejak 1992, Presiden Direktur PT Chandra Ekakarya Pratama pada 2006, dan Direktur PT Partim Indomakmur.
Tak hanya itu, Tetty juga sempat menjadi komisaris PT Chandra Ekakarya Pratama pada 1999 hingga 2006 dan PT Trutama Star (2004-2009). Semua perusahaan yang dia pimpin itu bergerak di bidang distribusi, alat-alat berat, perangkat telekomunikasi, dan perkapalan.
Darah sebagai politisi turut ditularkan oleh kedua orang tuanya. Ayahnya, Jopie Paruntu merupakan mantan rektor Universitas Sam Ratulangi. Ayahnya sempat menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD I Sulawesi Utara.
Sedangkan ibunya, Jenny Y. Tumbuan, mantan Ketua DPRD II Minahasa Selatan periode 2004-2009, dan pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Minahasa Selatan.
Karier politiknya justru dimulai sejak 2003 sebagai salah satu pengurus Partai Golkar di Kecamatan Tombasian. Setahun kemudian, dia terdaftar sebagai anggota Pokja Infokom DPP Partai Golkar pada 2004 hingga 2009. Tidak berhenti sampai di situ, ia juga merupakan fungsionaris DPP Partai Golkar tahun 2007 lalu.
Tetty juga pernah menyabet penghargaan Best Dressed Woman Indonesia tahun 1992 serta penghargaan dari Lions Club International tahun 2007. Kemudian pada Agustus 2009 lalu, Tetty dinobatkan sebagai “Ibu Pembangunan Desa” oleh Manado Post, sebuah surat kabar lokal.
Tetty yang gemar membaca serta berolahraga ini telah dikaruniai seorang putra bernama Adrian Jopie Dotulong.
Cantik dan berprestasi. Mungkin itulah sebutan yang cocok bagi Bupati Minahasa Selatan ini sekarang. nixon
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});