Kasus Gedung Sekwan Bungo Berlanjut

oleh -54 Dilihat
oleh
BUNGO, HR – Kasus gedung sekwan (Sekretaris Dewan/DPRD) di belakang gedung DPRD Bungo, Rimbo Tengah Muara Bungo terus berlanjut, sejumlah pejabat terkait baik sekretaris dewan, Ulfa bersama staf dan tenaga teknis, PPTK, kuasa pengguna anggaran, rekanan kontraktor maupun konsultan pengawas diperiksa oleh kejaksaan negeri Muara Bungo.
Pemanggilan sejumlah pejabat terkait dan rekanan kontraktor bersama konsultan pengawas ini diakui oleh Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Zainal Arifin SH terkait dugaan penyimpangan dan bangunan tanpa izin di atas lahan sengketa. “Untuk saat ini masih dalam tahapan penyelidikan, sejumlah pejabat terkait sudah dipanggil dan diperiksa,” tutur Zainal saat dikonfirmasi HR via telepon (1/4).
Kinerja kejaksaan negeri Muara Bungo yang baru beberapa bulan di jabat oleh kejari baru di acung jempol oleh berbagai elemen selain tanggap, dan tidak ada istilah menunggu alias mengulur-ulur waktu, hal ini terbukti sejumlah kasus di Kabupaten Bungo terutama kasus dugaan korupsi terus diusut.
Kasus pembangunan gedung sekwan dilahan sengketa yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan misalnya sebagaimana dipemberitaan dikoran Harapan Rakyat,bahwa pembangunan gedung sekwan tahun 2014 senilai Rp 1,6 milyar tersebut selain tidak rampung 100 persen juga tidak memiliki IMB karena lokasi tempat bangunan didirikan tersebut juga tanah sengketa sebagaimana diakui oleh ahli waris Almarhum Suar.
”Benar lokasi bangunan gedung sekwan tersebut adalah milik orang tua kami yang diperoleh membuka hutan tahun 1970 an,pemda saja dihibahkan orang tua kami khusus bangunan kantor Bupati,sedangkan lokasi kosong tidak dihibahkan termasuk lokasi kosong depan kantor Bupati Bungo,”ujar Agus ahli waris Almarhum Suar.
Sementara itu Darmawi, PPTK proyek gedung sekwan dikonfirmasi (1/4) mengakui bahwa sejumlah pejabat sekwan sudah diperiksa oleh kejaksaan negeri Muara Bungo,namun ia tidak berani komentar banyak karena belum ada izin dari atasannya.
”Saya tidak berani komentar pak karena tidak ada izin dari atasan saya,” tuturnya sembari menjanjikan akan menghubungi HR setelah mendapat izin dari atasannya. ■ war/cik dul

Thumbnail

Sampah Menumpuk di RW 02 Jembatan Besi, Warga Butuh Solusi Konkret

JAKARTA, Indonesian News – Menumpuknya sampah di RW 02, Kelurahan Jembatan Besi, menjadi perhatian serius […] The post Sampah Menumpuk di...

Indonesian News
Thumbnail

Pengurusan PBG di Jakbar Bermasalah, Warga Keluhkan Proses yang Berlarut-Larut

JAKARTA, Indonesian News – Pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Jakarta Barat terus menuai keluhan […] The post Pengurusan PBG di...

Indonesian News
Thumbnail

Pelayanan Memuaskan di Kantor ATR/BPN Jakbar: Warga Puas dengan Proses Sertifikasi

JAKARTA, Indonesian News – Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Jakarta Barat mendapat […] The post Pelayanan Memuaskan di...

Indonesian News
Thumbnail

Urban Farm Warga Cempaka Putih Barat Difalitasi Bank BRI

Urban Farm Warga Cempaka Putih Barat Difalitasi Bank BRI Artikel Urban Farm Warga Cempaka Putih Barat Difalitasi Bank BRI pertama...

OK Jakarta
Thumbnail

PP Inkado Gelar Workshop ‘Empowering 2025’ Tingkatkan Kualitas Pelatih

    JAKARTA – Pengurus Pusat Indonesia Karate-Do(Inkado) menggelar Workshop dan Sertifikasi Pelatih, serta Penataran dan Ujian Wasit yang berlangsung...

OK Jakarta
Thumbnail

Pangkoarmada RI Sambut Kedatangan Menhan Sjafrie di Bandara Denpasar Bali 

Pangkoarmada RI Sambut Kedatangan Menhan Sjafrie di Bandara Denpasar Bali  Artikel Pangkoarmada RI Sambut Kedatangan Menhan Sjafrie di Bandara Denpasar...

OK Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.