Dibalik Kemeriahan Festival Ternak Kab Ciamis Tahun 2018

oleh -1.3K views
oleh
Ketua Kelompok Ternak Pusaka didampingi Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Baregbeg.

CIAMIS, HR – Festival ternak Kabupaten Ciamis Tahun 2018 memang sangat meriah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,pasalnya untuk tahun ini berbagai kelompok ternak mulai ternak ayam, kelinci, domba hingga sapi ikut andil memamerkan ternak peliharaannya.
Sehingga lapang bola Desa Saguling ramai dipadati para peserta dan para pengunjung yang ingin melihat langsung ternak peliharaan.

Namun sungguh ironis sekali dibalik meriahnya festival tersebut, tersirat dari wajah kelompok rasa kecewa yang amat dalam yang dilatar belakangi kurangnya sosialisasi dalam tahapan menjelang pelaksanaan festival ternak tersebut.

Menurut Asep, Kelompok Ternak Pusaka asal Desa Karang Ampel Kecamatan Baregbeg, mengatakan, “kami dari dunia pendidikan kebetulan hobi terhadap hewan ternak, kami dan teman-teman murni kelompok peternak domba, jadi dengan adanya momen tahunan seperti ini merupakan sebuah momen yang tepat untuk menampilkan ternak-ternak yang jadi unggulan di Kabupaten Ciamis.”

Namun, pihaknya sangat menyayangkan tidak adanya sosialisasi dari pihak terkait, dalam hal ini Dinas Peternakan secara menyeluruh kepada para kelompok ternak. Dia mengungkapkan, bahwa hanya sebagian kelompok saja yang sudah di beri tahu.

“Apalagi mengenai jadwal lomba, pihak kami sama sekali tidak tahu-menahu, ditambah lagi ternak seperti apa saja yang boleh ikut dalam pesta seperti ini, untung saja kami selaku kelompok peternak domba berbagai domba unggulan kami bawa ke arena Festival ini,” ujarnya.

Selain itu, kata Asep, “harapan kami untuk kedepannya Dinas Peternakan, agar kegiatan yang dilakukan sekarang ini bukan tidak baik, namun seyogyanya dinas terkait melakukan rempugan antar kelompok ternak terlebih dahulu yang ada di Kecamatan-kecamatan se Kabupaten Ciamis, kalau mau melaksanakan even seperti ini. Itu ada tahapan tahapan HPDKI tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, sangat tepat kalau ada rempugan dulu sebelum even tingkat kabupaten dilaksanakan.”

Selanjutnya, kata Asep, Dinas Peternakan untuk menghadapi event seperti ini diharapkan untuk setiap kecamatan memiliki perwakilan kelompok utusan untuk tampil di tingkat kabupaten, propinsi atau nasional, sehingga nantinya akan terlihat kelompok ternak yang betul-betul kelompok, jangan sampai pemerintah manakala akan menurunkan bantuan ternak salah sasaran kepada kelompok yang tidak jelas arah kedepannya.

Dengan adanya keluhan yang di sampaikan kelompok tersebut pihak Dinas terkait untuk ikut serta andil menyikapi dan sekaligus menjadikan reperensi untuk kedepannya, sehingga apa yang sudah di canangkan betul betul sesuai dengan aturan dan mekanisme yang sudah di tentukan, jangan sampai sebatas perayaan tanpa hasil yang memuaskan. koes

Tinggalkan Balasan