 |
| Asep Ramdani, SPd |
KUNINGAN, HR – Desa Manggarai di Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, sebuah desa yang cukup strategis berada di antara perempatan Luragung, Ciawigebang, Lebakwangi dan Sindangagung. Namun, meskipun punya potensi desa yang satu ini ternyata miskin APBDes.
Menurut pengakuan Kades Manggari Asep Ramdani, SPd saat ditemui HR di ruang kerjanya, Kamis seminggu yang lalu bahwa APBDes yang baru bisa ditarik dari para pedagang disekitar desanya pertahun hanya Rp9 juta. Hal tesebut dikarenakan para pengusaha yang berada di lingkungan desa selalu berdalih bangunan yang ditempatinya merupakan bangunan sendiri.
“Untuk menggenjot APBDes, saya baru akan membuat peraturan desa (perdes) yang nantinya akan dimusyarahkan dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” katanya kepada HR.
Lebih lanjut Asep mengatakan bahwa para pengusaha yang ada di sekitar desanya ternyata masih belum peduli terhadap kemajuan pembangunan di desanya. “Sehinga mereka sulit ditarik iuran untuk kepentingan desa, atas dasar itulah saya baru berpirkir untuk membuat perdes,” akunya.
Asep menuturkan dirinya pernah mengusulkan kepada Bupati Kuningan sebelumnya, dan dia pun sudah menyampaikan rencana pembangunan desa kepada wakil bupati sekarang. “Walau wabup mengatakan mimpi saya terlalu jauh, tapi saya optimis mimpi itu akan tercapai,” imbuh Asep yang mengaku lulusan S1 jururusan Matematika.
Dikatakannya pula, dalam upaya mendukung semangatnya yang ingin membenahi desa, dia berusaha mengimbangi aparatur desa dengan sumber daya manusia ( SDM). Disamping usia harus masih muda selain itu diwajibkan minimal lulusan sarjana S1. “Minimal usianya tiga puluhan tidak jauh dengan saya yang umur sekarang baru 32 tahun,” katanya.
Dalam usia ini, Asep punya mimpi membangun sebuah pertokoan di lahan kantor desa sekarang. “Sekarang saya lagi fokus menbangun gedung desa yang baru pak,” akunya kepada HR. ■ rda
