SUBANG, HR – Liburan akhir pekan kali ini membawa berkah terutama bagi kawasan wisata Ciater Subang Jawa Barat. Menurut Humas Sari Ater, Yuki Azuania untuk periode libur panjang kali ini tercatat kunjungan antara 9 ribu sampai 10 ribu. Puncaknya pada Kamis kemarin (14/5/), lebih dari 10 ribu pengunjung. “Bila pada hari biasa paling juga kunjungan (wisatawan) 1300-an,” kata Yuki, Minggu (17/5).
Ia menjelaskan, untuk tahun ini Sari Ater mengambil tema Wisata Pendidikan, misalnya memberikan penjelasan mengenai air di Ciater tentang kandungan mineralnya dan keberadaan tanaman yang ada di lingkungan kawasan wisata dengan dicantumkan nama ilmiah tumbuhan. Edukasi lainnya ialah menonjolkan khasanah budaya lokal, khususnya Sunda. Seperti menampilkan badut-badut dengan tokoh Punakawan, Semar, Si Cepot, Dawala dan Gareng.
“Ketika menikmati suasana ada yang bisa diperoleh lebih dari sekedar wisata,” ujar Yuki.
Yuki Azuania Humas Sari Ater Subang |
Ketika HR berkeliling ke lokasi ternyata tokoh Punakawan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk berfoto bersama disamping kolam rendam yang banyak bertebaran di lokasi wisata. Alunan musik daerah diperdengar secara live dengan pemain muda. Rasa aman tetap diutamakan baik rasa aman lingkungan, juga berupa fasilitas kendaraan umum yang digunakan, diantaranya kendaraan ojeg.
“Sari Ater membina sekitar 150 ojeg warga sekitar atau yang disebut Angkutan Roda Dua (ARD). Mereka dibina melalui pemilihan Anggota Teladan setiap tahun. Penilaiannya meliputi kepatuhan berlalu-lintas, kenyamanan saat membawa penumpang dan kelengkapan kendaraan. Tiap tahun ada pemilihan angota (ARD) teladan. Kami nilai bersama Kepolisian Polsek dan manajemen. Keberadaan ARD sangat membantu. Selain wisatawan, ARD dipergunakan oleh karyawan Sari Ater. Jadi kami juga ikut merasakan dan memberikan masukan sebagai penilaian keteladanan awak ARD,” terang Yuki.
Wisatawan kami berikan rasa aman mengkonsumsi makanan. Semua makanan yang disajikan telah memperoleh Sertipikat Halal dari MUI. Biasanya wisatawan dari Malaysia sering bertanya tentang kehalalan sajian makanan di sini,” tambahnya. ■ herpan