PALEMBANG, HR – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan juga ketua umum Garda Jokowi, Antasari Azhar yang pulang kampung ke Palembang terlihat mencoba menaiki kereta ringan atau light rail transit (LRT).
Saat diwawancarai media mengenai keberadaan LRT di palembang, Antasari mengatakan keberadaan LRT di Kota Palembang patut disyukuri dan merupakan suatu terobosan baru dalam dunia transportasi di Indonesia.
” LRT merupakan produk nyata dari sebuah usaha guna membangun perekonomian. Sebagai solusi pemerintah untuk mempermudah masyarakat dalam mengembangkan berbagai aspek pembangunan,” ucapnya.
Antasari menambahkan LRT sebagai transfortasi baru, diharapkan kedepannya harus lebih diperhatikan lagi sebagai transportasi masyarakat.
“Sangat nyaman naik LRT ini terlihat bersih dan teratur. Sayang jika tidak benar-benar dimanfaatkan. Contohnya untuk keperluan dibidang ekonomi, mulai dari pengakutan barang jarak pendek akan lebih mempermudah pengusaha mencapai tempat tujuan. Selain itu sebagai sarana transportasi wisata. Karena dengan naik LRT wisatawan bisa melihat pemandangan kota Palembang. Dan jangan lupa, perawatannya karena menyangkut kenyamanan dan keselamatan penumpang,” ungkapnya.
Saat disinggung tentang kedatangannya ke Palembang, mantan orang nomor satu di KPK ini mengatakan kedatangannya adalah untuk mengukuhkan kepengurusan Garda Jokowi Sumatera Selatan (Sumsel) yang telah terbentuk.
“Jum’at (9/11) kita akan mengukuhkan secara resmi kepengurusan Garda Jokowi Sumsel di Hotel Swarnadwipa Palembang. Diharapkan dengan telah resmi dikukuhkan kepengurusan Garda Jokowi di Sumsel ini, nantinya kita dapat lebih bersinergi dengan tim pemenangan yang lain dengan tujuàn memenangkan pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin khususnya di Sumsel,” jelasnya.
Menurutnya Jokowi harus menyelesaikan program – program kerjanya dalam membangun Indonesia. Karena sudah cukup banyak bukti yang direalisasikannya.
” Waktu lima tahun jelas tidak cukup untuk menyelesaikan program kerjanya. Untuk itu kita harus dukung agar beliau terpilih kembali,” pungkas Antasari. ja
