Petuah Kajati: Jangan Sampai Natuna Berurusan Hukum Lagi

oleh -18 Dilihat
oleh
Bupati Natuna menyerahkan cinderamata kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri.

NATUNA, HR – Memenuhi undangan dari Bupati Natuna, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepulauan Riau Yunan Harjaka SH MH melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna, Senin (5/2).

Setibanya di Natuna, Kajati langsung menyempatkan diri untuk berkeliling di sekitar Kota Ranai untuk melihat pembangunan dan keindahan alam setempat.

Mata Kajati pun terfokus pada satu bangunan megah nan indah yang membuatnya ingin melihat lebih dekat. Bangunan tersebut adalah Masjid Agung Natuna.

Namun dibalik keindahannya, Kajati menyayangkan kondisi Ikon religi kebanggaan masyarakat Natuna tersebut tampak tidak terawat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kajati Kepri Yunan Harjaka dalam sambutannya pada acara malam ramah tamah dengan Pemda Natuna dan FKPD di RM Sisi Basisir.

“Sangat disayangkan bangunan megah seindah itu dibiarkan tidak dirawat, saya lihat sudah banyak dinding yang retak. Kok rasanya belum lama dibangun, tapi sudah ada yang rusak? Ini jadi catatan kita. Kita bisa membangun, kita harus bisa juga merawatnya,” ucapnya miris.

Yunan Harjaka yang baru 1 tahun 3 bulan menjabat Kajati Kepri inipun tidak segan memberi petuah (nasihat-red) kepada Pemda Natuna, khususnya pimpinan daerah untuk menjalankan amanah rakyat dengan baik, dan memanfaatkan TP4D (Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah).

“Program TP4D saya harap ini program yang baik, yang tujuan utamanya mencegah korupsi, sehingga masyarakat dapat menikmati dampak pembangunan. Saya menghimbau pemda gunakan TP4D dan bersinergilah dengan baik. Jangan sampai di Natuna ada yang tersangkut masalah hukum lagi,” pesan Kajati Yunan.

Kajati pun blak-blakan di depan tamu undangan yang hadir, bahwa selama dirinya menjabat sebagai Pimpinan di Kejaksaan Tinggi Kepri, yang paling banyak tersangkut masalah hukum adalah Kabupaten Natuna dan Anambas.

“Saya selalu terbuka dan transparan, jangan seperti uang depan dan belakang berbeda. Saya harap di tahun 2018, Natuna dan Anambas tidak tersandung masalah hukum lagi. Juga mari bersama kita kawal proyek strategis nasional di Natuna untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Kajati Yunan Harjaka.

Sementara itu Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, dalam menyampaikan sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada rombongan Kajati Kepri atas kunjungannya ke Kabupaten Natuna.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan atas kunjungan Bapak Kajati dan rombongan, serta terima kasih saya atas wejangan yang Bapak Kajati sampaikan untuk saya dan Pemda Natuna, walau singkat tapi padat,” ujar Hamid Rizal.

Lebih jauh Bupati juga menjelaskan, bahwa pada masa kepemimpinannya, Pemda Natuna melakukan MoU (kerjasama) dengan Kejaksaan Negeri Natuna dalam mendampingi kegiatan pemda.

“Kami pun malu kalau Natuna terus bermasalah dengan hukum, sehingga kami membuat MoU dengan Kejari Natuna, untuk mendampingi seluruh kegiatan dan proyek Natuna oleh TP4D. Jadi kita bisa tidur tenang kalau sudah di kawal, karena semua harus transparan dan bisa dilihat,” tutur Hamid.

Rencananya, kunjungan Kajati Kepri di Kabupaten Natuna akan berlangsung hingga Rabu 7 Februari. Dengan agenda berkeliling Natuna untuk melakukan peninjauan hasil pembangunan, serta melakukan evaluasi kinerja Kepala Kejaksaan Negeri Natuna. fian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.