JAKARTA, HR – Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko meninjau kawasan urban farming di areal seluas kurang lebih 2 hektar di permukiman RW 10, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (9/1). Areal urban farming ditanami aneka jenis tanaman pertanian.
“Pemprov DKI Jakarta saat ini mempunyai program menanam pohon. Nah, menanam pohon itu bukan semata-mata menanam pohon produktif dan pelindung, tapi juga kita kembangkan menanam pohon yang sifatnya ke arah pertanian. Jadi di Jakarta Barat ada tiga yakni menanam pohon pelindung, menanam pohon produktif sama menanam sayur-mayur,” tutur Yani yang didampingi Camat Kalideres, Naman Setiawan dan Lurah Kamal, Iqbal Siregar.
Untuk tanam sayur mayur, lanjut Yani, di permukiman warga RW 10 Kelurahan Kamal, terdapat areal lahan seluas kurang lebih 2 hektar dengan peruntukan zona hijau. Lahan tersebut ditanami aneka jenis tanaman sayur mayur.
“Kami manfaat sebagai urban farming, khususnya kami akan kembangkan labu madu. Yang ini ujicoba dan ternyata dari 12 pohon, Alhamdulillah, menghasilkan 30 sampai 50 buah labu madu. Ini masih berumur 3 bulan. Satu bulan lagi siap panen,” ujarnya.
Selain labu madu, di areal seluas 22.278 meter tersebut juga ditanami cabe rawit dan terong. Komoditas pertanian ini tumbuh subur sehingga pada dua bulan ke depan siap dipanen. “Kami juga mengembangkan budaya cabe rawit. Ini bantuan dari Kostrad sebanyak 600 batang dan ditambah bibit terong. Alhamdulillah pertumbuhannya bagus. Bibit terong ada 200 batang dan kondisinya sudah mulai berbuah.
Di areal ini juga ditanami selada air, sawi, pokcoy, kacang panjang dan daun bawah. Ada juga tanaman singkong Thailand dengan kualitas yang baik,” jelasnya.
Kawasan urban farming di kawasan Kamal, Kalideres, ini juga menjadi program kerja PKK, yakni Pokja 3 dalam hal ketahanan keluarga melalui peningkatan keterampilan dalam pengelolaan sandang, pangan dan rumah tangga yang sehat dan layak. fs/af