BADUNG, HR – Galian pipa untuk PDAM Badung, yang dikerjakan di sepanjang Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, harus memikirkan keselamatan umum seperti bekas galian yang kurang rambu-rambunya. Alapagi tanah bekas galian licin terkena air hujan seperti sekarang ini.
Pekerja galian pipa yang di kerjakan oleh PT. Sokasaka, dinilai kurang memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Lantaran pengerjaannya dianggap cukup membahayakan pengendara yang melintasi jalan tersebut.Setiap pengendara harus ekstra hati-hati, karena banyak tumpukan matrial tanah kapur di pinggir jalan dan lobang lobang tak diberi tanda.
Pengguna jalan dan warga mengeluhkan proyek galian untuk penanaman pipa tersebut, karena selain membahayakan kendaraan juga mempersempit ruas jalan yang tidak pernah sepi oleh lalu lalang kendaran, terutama roda dan kenderaan berat lainnya.
“Seharusnya pengerjaan proyek itu dilakukan lebih cepat jadi tidak ganggu pengendara atau warga, apalagi ditambah musim hujan begini, jadi membahayakan, galian pipa juga harus ditutupi plastik supaya tanahnya yang tergerus air hujan tidak bleber ke bahu jalan, sehingga dapat mengakibatkan licin,” jelas seorang pemilik warung yang terkena imbasnya.
Bagi pengendara harus lebih berhati-hati melewati Jalan Uluwatu, sebab banyak lubang bekas galian yang tidak dipasangi rambu-rambu. Seperti terlihat dalam poto (red).
Sayangnya, dari pihak pelaksana yaitu PT Sokasaka, belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan warga dan pengguna jalan. Apalagi tenggang waktu yang makin dekat, sesuai akhir masa kontrak, warga pesimis, jika pihak pelaksana mampu menyelesaikan pekerjaan mereka tepat waktu. ans
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});