Wagub Bali Pastikan Bali Aman Usai Travel Warning

Wagub Bali Nyoman Giri Prasta menegaskan Bali tetap aman dan kondusif usai travel warning Australia.
Wagub Bali Nyoman Giri Prasta menegaskan Bali tetap aman dan kondusif usai travel warning Australia.

DENPASAR, HR – Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, menegaskan bahwa situasi di Bali tetap aman dan kondusif meskipun pemerintah Australia mengeluarkan travel warning menyusul aksi demonstrasi yang terjadi di wilayah tersebut.

Menurutnya, aparat keamanan di Bali telah siaga dan menjalankan tugas dengan baik untuk menjaga stabilitas keamanan. Ia menyebutkan bahwa travel warning seperti ini bukan pertama kali dikeluarkan oleh Australia.

“Kami sudah pernah mengalami tahun sebelumnya, ketika warga Australia tidak boleh keluar berwisata. Hanya boleh ke Perth, Melbourne, Sydney. Tetapi ketika itu diterapkan operasional terlalu tinggi. Maka tetap pilihan kedua itu adalah Bali yang jauh lebih murah,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa masyarakat Australia telah lama menganggap Bali sebagai rumah kedua, sehingga dampak dari travel warning tidak terlalu signifikan.

Penurunan Kunjungan Wisata Hanya 0,2 Persen

Terkait dampak demonstrasi terhadap kunjungan wisatawan, Ia mengakui adanya sedikit penurunan kunjungan wisatawan Australia, tetapi jumlahnya sangat kecil. “Penurunan itu tidak signifikan, hanya sekitar 0,2 persen,” ungkapnya.

Tetap Jalin Komunikasi dengan Australia

Giri menambahkan bahwa komunikasi dengan pemerintah Australia tetap terjalin melalui Kedutaan Besar dan berbagai misi promosi pariwisata.

“Kebetulan juga kita masih punya link akses yang kuat berupa ambassador berupa sales mission ketika promosi ini masih tetap kita jalankan. Bukan Australia saja, semua negara membantu kita yang ada di Indonesia khusus di Bali bahwa kondusivitas sudah bisa berjalan dengan baik,”katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya menyikapi aksi demonstrasi dengan bijak.

“Gerakan demo itu harus kita hormati sebagai hak daripada masyarakat. Cuma penyampaian itu harus kita dengarkan bersama-sama. Dengan satu catatan, anarkis itu jangan (dilakukan),” ucapnya.

Menurutnya, situasi di Bali bisa langsung diketahui oleh publik internasional, termasuk pemerintah dan masyarakat Australia, melalui berbagai saluran komunikasi yang tersedia. Hal ini menjadi dasar keyakinannya bahwa kepercayaan wisatawan akan segera pulih. dyra

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *