Wabup Doakan 2 TKI Asal Majalengka Bebas dari Tuntutan

MAJALENGKA, HR – Pemerintah Kabupaten Majalengka menerima kehadiran Konsulat Jenderal RI dari Jeddah untuk menjelaskan dan mengkoordinasikan upaya yang telah dan sedang dilakukan pemerintah RI, untuk menyelamatkan sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terjerat kasus hukum, khususnya TKI yang bekerja di Arab Saudi.
DR.H. Karna Sobahi, M.MPd
didampingi Konsulat Jenderal RI dari Jeddah
Kehadiran konsulat Jenderal RI dari Jeddah diterima langsung Wakil Bupati Majalengka DR.H. Karna Sobahi, M.Mpd di kantornya, Kamis 06 April 2017.
Karna Sobahi dalam keterangan pers saat kunjungan kerjanya di Kecamatan Sukahaji sangat prihatin dan mengajak masyarakat supaya ikut mendoakan 2 orang TKI asal Majalengka, agar terbebas dari tuntutan hukum yang sangat berat.
“Mungkin masih kita ingat tentang adanya 2 orang tenaga kerja wanita Indonesia di arab Saudi berasal dari Kabupaten Majalengka yang sedang mengalami masalah hukum di Arab Saudi, yaitu saudari Tuti dari Desa Cikeusik Kec. Sukahaji dan saudari Eti dari Desa Cidadap Kec. Cingambul Kabupaten Majalengka,”ungkapnya.
Menurut Wabup saat ini pemerintah Kab. Majalengka bersama konsulat Jenderal RI di Arab Saudi berupaya untuk menyelamatkan saudari Tuti dan saudai Eti segera terbebas dari segala hukuman, sehingga dapat berkumpul bersama keluarganya.
Wakil Bupati Karna Sobahi mengatakan, Kab. Majalengka adalah kabupaten ke 4 paling banyak memasok tenaga kerja keluar negeri, sekitar 18 ribu.
Wakil Bupati bersama Sekda Drs. H. Ahmad Sodikin, M.M dan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab. Majalengka Ahmad Suswanto, Spd.Mpd membahas bagaimana nasib rakyat yang ada disana.
Ia bersyukur tidak ada bermasalah, tetapi prihatin menghadapi persoalan. Wabup juga ngeri mendengar penuturan dari konsulat Jenderal RI yang berada di Jeddah, dimana setiap hari kasus ini terus mengalir ke konsulat Jenderal RI. “Kami ini hanya menerima akibat awal mula dari daerah,”ujar Konsulat Jenderal RI. Namun Wakil Bupati tidak yakin adanya masyarakat Majelengka yang menjadi TKI. “Saya tidak yakin para kepala desa, camat dan semua, adanya rakyat yang berangkat menjadi TKI di luar negeri. Buktinya Kabupaten Majalengka pernah kedatangan mayat yang dikirim dari sana, konon ini orang Majalengka, tapi ber KTP Sukabumi.Ungkapnya.
Pada kesempatan kunjungan kerja itu Wabup berpesan kepada para kepala desa agar mengendalikan rakyat masing-masing yang akan berangkat keluar negeri menjadi TKI.
Wakil Bupati juga meminta kepada Kementrian Tenaga Kerja, agar setiap TKI atau TKW ke luar negeri ada rekomendasi kepala desa, camat dan kabupaten. “Kepada Sekda. untuk mensosialisasikan kepada camat dan kepala desa tentang masalah pengiriman TKI dari Kabupaten Majalengka,”pesan tegas Wabup Ahmad Sodikin. lintong


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *