Tomad Sepauk, Minta Polisi Usut Aktor Panen Kebun PT CKS

oleh -660 views
Tomad Sepauk, Minta Polisi Usut Aktor Panen Kebun PT CKS.

SINTANG, HR – Tokoh masyarakat adat (Tomad) kecamatan Sepauk, Kab. Sintang Kalimantan Barat, antara lain, Tumenggung Jungko, Wilayah lll, Tumenggung Matius Cili, Wilayah 4 dan Tumenggung Nikodimus Bujin, Wilayah VIII, Selasa sore (6/4) datangi Polres Sintang untuk minta usut aktor intelektual panen massal kebun sawit PT. Citra Kalbar Sarana (PT.CKS) 5/4 lalu.

Para tokoh adat itu mendatangi Polres Sintang, selain meminta usut aktor dan koordinator aksi, juga menjelaskan akibat aksi tersebut nama Sepauk tercemar demikian juga tokoh masyarakatnya, menurut para tomad itu, segela sesuatu dapat diselesaikan secara dialog, tidak selalu dengan cara aksi.

Tak lama kemudian, Setelah kedatangan 3 Tomad Sepauk itu, Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak segera perintahkan petugas Bimmas Polres Sintang segera menuju Serang Setambang kecamatan Sepauk, lokasi aksi pertama petani panen massal.

Hal ini di ungkapkan Estate Manager PT. CKS, PFD. Malau kepada media ini (8/4) terkait perkembangan aksi petani perusahaan itu, seraya menyatakan bahwa tindakan 3 Tomad Sepauk itu adalah inisiatif sendiri.

Mereka lanjut Malau, menduga aksi terjadi dikarenakan satu keputusan bersama (26/3/2021) yakni, penyerahan lahan oleh perusahaan pada tahun 2023.

Menurut para Tomad, tidak ada masalah dengan keputusan itu sebab di hadiri petani 11 desa, KUD dan tokoh masyarakat yang memutuskan.

Maka mungkin, para Tomad menduga petani ada yang menunggangi  maka meminta petugas polisi untuk mengusutnya agar situasi di wilayah kebun PT CKS aman.

Malau membenarkan apa yang dikemukakan para Tomad yaitu agar semua masalah diselesaikan dengan komunikasi/dialog, tidak ada yang lebih baik dari cara itu, timpalnya.

Sementara Kasat Bimmas Polres Sintang AKP Joni,M, ketika dikonfirmasi media ini diwaktu berbeda, membenarkan telah menemui para koordinator aksi di rumah masing-masing di Sirang Setambang, Sepauk.

Antara lain, Ketua, Sukarca, Sekretaris, Jambak, Bendahara, Amas dan Saefuddin salah satu kordinator divisi, kemudian Jhon Xifli anggota komisi D-DPRD Sintang menyusul akan dimintai keterangan.

Dari mereka lanjut Joni, telah didapat informasi kronologis aksi dan rencana kedepan, kemudian memeriksa lokasi kebun dan tempat rencana penjualan kelapa sawit yang di panen massal. tim

Tinggalkan Balasan