TNi Peduli Bencana Donggala

oleh -1.1K views
oleh

DONGGALA, HR – Gempa yang melanda Kabupaten Donggala pada Jumat 28 September 2018 mengakibatkan banyaknya kerugian bagi warga setempat. Batalyon Armed 6 Kostrad melaksanakan bantuan kemanusaiaan di daerah tersebut, dipimpim oleh Mayor Arm Rohmadi S.Sos. yang merupakan Komandan Batalyon Armed 6 Kostrad.

Dalam tugas kemanusian tersebut memberangkatkan 25 truk membawa prajurit gabungan dari 1 SST (satuan tingkat peleton) dari Yonif Para Raider 431/Satria Setia Perkasa, 1 SST dari Yonif Para Raider 432/Waspada Setia Jaya dan 1 SST dari Batalyon Arhanud 16.

Kerusakan daerah Kabupaten Donggala yang diakibatkan oleh gempa bumi bermagnitudo 7,7 mengakibatkan banyak bangunan-bangunan runtuh dan memakan korban jiwa.

Objek vital juga seperti kantor pemerintahan, sekolah-sekolah maupun yang lainnya turut menjadi sasaran gempa yang berkekuatan tinggi tersebut.

Kebanyakan korban yang berjumlah sekitar 170-an meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan yag roboh.

Sebagai satuan yang siap digerakkan kapanpun dan dimanapun berada, 1 SST prajurit Yonif Para Raider 431/SSP ikut tanggap dalam pelaksanaan tugas kemanusiaan.

Pendataan awal terhadap korban selamat merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh satuan tugas tersebut. Selain itu mereka juga ikut andil dalam pembangunan tenda-tenda darurat bagi para koban gempa.

“Sekitar 400 tenda kami dirikan di lokasi yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat. Serta kami ikut serta juga dalam mengatur pendistribusian logistik kepada masyarakat,” terang salah satu prajurit dari anggota Yonif Para Raider 431/SSP.

Pengamanan pendistribusian logistik dari bandara maupun pelabuhan juga merupakan sasaran utama dalam tugas kali ini.

Diharapkan dengan adanya pengamanan dari pihak TNI, maka logistik dapat tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Selain itu pengamanan objek vital juga dilakukan untuk menghindari penjarahan-penjarahan liar oleh masyarakat.

Pelaksanaan tanggap darurat bencana di Kabupaten Donggala berlangsung selama 1 bulan. Kini keadaan Kabupaten Donggala kian membaik atas kinerja dari satuan kostrad yang siap tanggap darurat akan tugas kemanusiaan sebagai salah satu operasi militer selain perang. hamzan

Tinggalkan Balasan