PANGKAL PINANG, HR – Sebagai salah satu provinsi kepulauan, Bangka Belitung sangat berpotensi di bidang kelautan, salah satunya potensi perikanan.
Melihat potensi yang besar tersebut, rombongan komisi II yang dimpimpin Rantho Sendhu, SE berkunjung ke Balai Perikanan Budidaya Laut Batam (BPBLB) yang dinaungi Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk melakukan peninjauan ke lokasi pembibitan benih unggul budidaya perikanan laut, Rabu (13/07).
“Oleh karena itu, saya bersama-sama kawan merasa perlu koordinasi dan belajar ke sini”, kata Ranto Sendhu awali pertemuan pada kunjungan.
Sementara itu, Jawarno dari Fraksi Gerindra setelah melihat langsung proses pembudidayaan ikan laut juga menyampaikan bahwa seharusnya di Bangka Belitung dengan potensi lautnya yang cukup luas sudah saatnya menerapkan pembudidayaan ikan laut seperti disini.
“Seharusnya Babel sendiri dengan potensi kawasan lautnya sudah bisa seperti ini dan untuk bibit unggul, kami harapkan dapat dibantu dari sini,” ujarnya.
Sepakat dengan Jawarno, Dody Kusdian juga menginginkan Bangka Belitung dapatkan bibit unggul ikan budidaya laut ini.
“Besar harapan kami, BPBLB dapat mensupport. Karena berdasarkan tinjauan yang kami lakukan, apa yang ada disini sangat mumpuni untuk kami adopsi cara pembibitannya di Babel. Benih ikan yang ada juga merupakan bibit unggul berkualitas,”pinta potisi PKS ini.
Disampaikannya, Babel pernah mengajukan, tetapi karena keterbatasan transportasi untuk pengiriman bibit dari Batam belum dapat dilakukan. Kami sarankan segera berkoordinasi dengan Balai Besar yang ada di Lampung, karena bibit dapat kita kirimkan melalui jalur darat.
Sementara itu pejabat BPBLB dalam paparanya mengatakan bahwa selaku tangan pemerintah pusat yang ada di daerah pasti akan support. Seperti yang sudah dilakukan di Kepulauan Riau, dan beberapa wilayah Kabupaten seperti di Lingga sukses dengan rumput lautnya, Anambas dengan ikan kerapu , Bintan dan Batam dengan ikan kakap putih.
Dimana program ini dikoordinasikan oleh dinas provinsi dengan kabupaten / kota kemudian disampaikan kepada kami dan Kementerian melalui balai akan membantu untuk bibit benih serta operasional dan pemprov menyediakan keramba jaringan apung.
“Dengan pola kerjasama seperti ini tentunya dapat membantu kelompok masyarakat juga meningkatkan PAD,” ujarnya.
Juga dijelaskan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki program wujudkan 150 kampung perikanan di seluruh Indonesia. Yang mengusulkan adalah dinas provinsi dengan menyampaikan profile kampung perikanan tersebut dan melakukan pemaparan kepada Tim. Ini adalah salah satu bentuk support pemerintah pusat kepada daerah yang berpotensi.
Turut serta pada kegiatan tersebut, anggota Komisi II lainnya : Jawarno, Tony Purnama, Dody Kusdian, Harianto, Edy Junaidi Foe dan Nata Sumitra. agus priyadi