Tiga SPBU di Nanga Pinoh Dikuasai Pelangsir, Aparat Tutup Mata

oleh -11 Dilihat
oleh
MELAWI, HR – Nanga Pinoh selaku ibu kota Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat saat ini tengah mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Kelangkaan ini bukan dikarenakan kurangnya pasokan dari Pertamina, namun ulah para spekulan yang menampung BBM tersebut.
Salah satu SPBU di Nanga Pinoh 
yang dikuasai para pengantri.
Berdasarkan pantauan HR di tiga SPBU di Kecamatan Nanga Pinoh, melihat langsung kondisi di lapangan, tiga SPBU itu dipenuhi dengan antrian panjang kendaraan yang ingin mengisi BBM.
Pengisian yang menggunakan penampungan sementara diangkut dengan mobil atau jerigen yang sehingga memakan waktu lamanya dan kapasitasnyapun lebih besar dari tangki kendaraan bermotor. Akibatnya, wargapun harus antri yang panjang antrian bisa mencapai jalan raya. Ini semua ulah para spekulan yang melakukan pengisian terlalu banyak untuk ditampung di pangkalan tertentu, mengakibatkan kelangkaan BBM di kota tersebut.
Meski hal ini diketahui aparat setempat, namun tidak ada upaya menegur atau bertindak terhadap hal itu, justru dibiarkan dan tutup mata. Sejumlah masyarakat juga mulai merasa resah dan mengeluhkan dengan kelangkaan BBM ini, mengingat harga penjualan di eceran BBM jenis premium mencapai Rp 12.000 per liternya, sementara BBM di eceran jenis petralite mencapai Rp 10.000.
Informasi yang di dapat dari salah seorang warga, Jek Mul, warga Desa Sidomulyo Kecamatan Nanga Pinoh ini, mengatakan, BBM jenis Premium lebih mahal dari BBM jenis Petralite, karena BBM jenis Premium lebih susah didapatkan. Untuk BBM jenis premium ditingkat eceran Rp 12.000, sementara BBM jenis petralite lebih murah dijual seharga Rp 10.000 per liter.
“Semua jenis BBM di SPBU itu dilangsir atau di tap oleh spekulan. Fenomena ini terlihat jelas, bahwa kondisi yang seperti ini pemerintah setempat dan penegak hukum belum ada respon untuk menindak para spekulan yang menimbun BBM tersebut,” katanya. mul/mnl/skm


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.